Nail Polish Wall Rack

Police Lights

Hertz Coupon Code

Watch free movies Online

Watch Movies Online

Watch TV Shows Online

Gel Nail Polish

OPI Nail Polish

Nail Polish Rack

    • »Soal UN Datang Jumat, Siswa Diminta Percaya Diri
    • »30 Persen Berkas Caleg Belum Lengkap
    • »Murid Kirimi Surat Cinta ke Gurunya
    • »Nyabu, 2 Pria Ditangkap Polisi
    • »KPU Klaten Gunakan Bilik Kardus
    • »Antar Anak Upacara, Kepsek Meninggal di Jalan
    • »Dukung Swasembada Daging, Sapi Bunting Diberi Insentif
    • »Pertanian dan Industri Jetak, Maju Bersama
    • »Atribut Kampanye Sitaan Bakal Dimusnahkan
    • »Lagi, Buruh CV Gunung PP Datangi Balaikota
    • »Peringati Hardiknas, 400 Pelajar Menari Bareng
    • »DPP PDIP Peringatkan Bacabup-Bacawabup
    You Are Here: Home » Wonogiri » Rehab Rumah Dampak Luweng Tameng, Baru Simbolis

    Rehab Rumah Dampak Luweng Tameng, Baru Simbolis

    WONOGIRI – Niat pemerintah untuk membantu warganya yang terkena musibah, dipertanyakan. Hingga kini, tiga kepala keluarga (KK) yang rumahnya harus dirobohkan karena berada di atas luweng Lingkungan Tameng, Kelurahan Girikikis, Kecamatan Giriwoyo, masih kebingungan. Janji bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos), masih jauh dari harapan.
    Tidak hanya warga Tameng yang resah. Camat Giriwoyo Sariman pun ikut menanggung beban. Pasalnya, tiga keluarga tersebut menagih janjinya dan mendesak kecamatan. Seperti diketahui, Kemensos menjanjikan bantuan untuk rehabilitasi rumah kepada tiga KK itu, masing-masing Rp 15 juta. Anehnya, perwakilan Kemensos sudah datang dan secara simbolis sudah menyerahkan bantuan. Bahkan, lahan relokasi juga sudah dilihat.
    Tetapi hingga sekarang, hanya simbol itulah yang bertahan. “Kami di kecamatan, jadi malu. Saya juga malu. Setiap kali ditanya jawaban yang bisa kami berikan hanya itu-itu saja. Tidak memuaskan. Ya, bagaimana lagi, karena uang bantuannya memang belum turun,” ujar Sariman.
    Pertengahan Februari silam, dua buah luweng yang tersumbat mengakibatkan genangan air cukup besar di Lingkungan Tameng. Di hari ketiga, muncul luweng baru yang membuat rumah warga roboh. Musibah robohnya sebuah rumah ini merembet dan merusak dua tempat tinggal warga lainnya.
    Akibat peristiwa itu, sejak 20 Februari 2013, tiga KK terpaksa diungsikan. Satu diketahui tinggal bersama kerabatnya. Sedangkan dua lainnya ditampung di balai desa setempat. Tanah yang sedianya akan dipakai merelokasi tiga KK tersebut telah siap. Lokasinya pun tidak jauh dari rumah ketiganya. Kepala Dinas Sosial Pemkab Wonogiri Sungkono mengatakan, uang tersebut belum cair
    dan hingga saat ini uang tersebut masih berada di Jakarta.
    “Sudah berulang kali kami meminta informasi ke pusat. Kendala yang terjadi katanya karena ada perubahan mekanisme pencairan. Sebelum ada perubahan, transfer ke rekening penerima. Tetapi, dirubah ke rekening atas nama kelompok. Kami juga diminta melampirkan surat pernyataan bahwa lahan relokasi sudah tersedia,” ujar Sungkono. (darno)

    var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("");/*]]>*/

    Tweet
    Share
    Next

    About The Author

    Number of Entries : 1239

    Leave a Comment

    © 2013 Powered By Lumbung Desa

    Anda mungkin juga menyukaiclose