Motor Dinas Pengawas SD Tak Layak
WONOGIRIIbu-Anak Meninggal Setelah Melahirkan. Read more … » – Duapuluh pengawas SD ramai-ramai mengembalikan sepedaMinim Sosialisasi, Warga Difabel Klaten Tak Miliki SIM D. Read more … » motorMinim Sosialisasi, Warga Difabel Klaten Tak Miliki SIM D. Read more … » yang seharusnya menjadi kendaraan dinas mereka. Kendaraan roda dua itu dianggap tidak layak.
Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Wonogiri Siswanto mengatakan pengembalian dilakukan atas niat dari setiap pengawas. Kebanyakan beralasan, kondisi motor yang sudah tua sering rusak dan membebani. Belum lagi boros bahanSolar Nonsubsidi Sepi Pembeli. Read more … » bakarSolar Nonsubsidi Sepi Pembeli. Read more … ».
“Itu semua inisiatif pengawas. Sekitar 20-an motor itu rata-rata keluaran tahun 1994. Jenisnya Suzuki RC 100 dan Suzuki A100. Kebanyakan beralasan biaya operasional mahal,” ujar Siswanto.
Namun, Dinas Pendidikan meminta agar sepeda motor itu diambil lagi. Alasan yang dipakai adalah faktor keamanan. Dinas tidak akan bertanggungjawab jika ada motor yang rusak atau hilang. Sebagian pengawas juga mengaku tidak akan menggunakan motor butut itu lagi.
Sementara itu Sri Harjono, pengawas TK/SD diIbu-Anak Meninggal Setelah Melahirkan. Read more … » UPT Dinas Pendidikan Karangtengah mengatakan sudah lama motor dinas miliknya didiamkan di rumah. “Sudah lama saya tidak pakai, karena sering rusak. Saya diamkan di rumah,” jelasnya.’
Sekretaris Komisi A DPRD, Samino mengatakan jika memang kondisi motor sudah tidak memadai maka bisa dilakukan kajian untuk pengadaan kendaraan pengganti. “Kami sudah mendapat info pengembalian itu sejak beberapa hari lalu. Kalau dihitung-hitung, butuh setidaknya sekitar Rp 1,6 miliar untuk peremajaan,” jelas dia. (darno)
var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("