Tak Layak Konsumsi, Bulog Wajib Ganti Raskin
SUKOHARJO – Beras untuk warga miskin atau raskin yang dibagikan di tiga kecamatan di Kabupaten Sukoharjo tidak layak konsumsi. Pemkab meminta Bulog segera mengganti beras berkutu dan berbubuk dengan beras yang lebih baik.
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Sukoharjo, Priyono mengemukakan temuan raskin tidak layak konsumsi bukan hal yang disengaja. Sesuai prosedur, satuan tugas (satgas) raskin tingkat desa akan melakukan pengecekan kondisi beras saat diambil dari gudang penyimpanan. Tetapi karena jumlahnya banyak, tidak semua beras dalam karung diperiksa.
“Kemungkinan beras yang terlanjur dibagikan belum sempat dicek satgas. Warga yang menerima raskin jelek dipersilahkan lapor desa dan akan diganti tanpa biaya tambahan karena semua ditanggung Bulog,” ujar Priyono, Selasa (19/3).
Terkait permintaan Pemkab tersebut, kepala gudang Bulog Telukan Grogol Sukoharjo, Joko Suwondo menegaskan pihaknya langsung melakukan pengetatan pengawasan beras di gudang. Bahkan untuk persiapan penyaluran raskin April nanti, saat ini Bulog Telukan Grogol sudah melakukan pengipasan blower.
Joko menambahkan temuan raskin yang sudah menjadi bubuk, berbau apek dan banyak kutu terjadi karena faktor kendala teknis. Hal tersebut dipengaruhi karena faktor cuaca ekstrim. Namun demikian apabila ada warga yang mendapat raskin dengan kualitas jelek, maka Bulog akan segera memberikan ganti.
“Raskin tak layak konsumsi di tiga kecamatan diambil bukan dari gudang Bulog Grogol tetapi dari gudang penyimpanan milik mitra Bulog di Bendosari,”kilahnya. (Deni)