You Are Here: Home » Uncategorized » Gerabah Karya Triyanto Diminati Belanda

Gerabah Karya Triyanto Diminati Belanda

KLATENMengaku Bukan PSK, Tetap Dirazia. Read more … » – Setelah 25 tahun menggeluti usaha kerajinanKayu Batik Klasik Bayat Tawarkan Estetika Tradisional. Read more … » gerabah, Antonius Triyanto(55) mulai bisa menikmati hasilnya. Berbagai produk buatan pria asal Dukuh Pager Jurang, Desa Melikan, Kecamatan Wedi, tersebut mulai dilirik oleh konsumen luar negeri. Para pembeli berasal dari Belanda, Amerika, Jepang dan beberapa negara diParpol Mulai Pasang Target Perolehan Kursi. Read more … » Asia Tenggara lainnya. “Paling banyak diminati buyer asal Belanda. Dalam beberapa tahun terakhir, kami rutin mengirim produk kami ke negera tersebut,” kata Triyanto.
Pria yang memiliki showroom di Jl Raya Klaten-Bayat, Dukuh Ngaren, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, ini menambahkan bahwa berbagai produk yang diminati oleh buyer asing antara lain potSulap Ban Bekas jadi Barang Berkelas. Read more … » bunga ukuran besar, guci dan vas bunga. Meski demikian, sebagian besar buyer memesan bentuknya sesuai denganPenyebab Keracunan Diduga Bakteri. Read more … » keinginan.
“Dulu bentuk produk pesanan mereka variatif. Mulai dari sepatu, bingkai foto, hingga miniatur kincir angin. Namun kini rata-rata pesanan berbentuk natural,” tambah Triyanto.
Meski sudah dibanjiri pesanan, Triyanto mengaku pernah mengalami pasang surut dalam usaha gerabah. Mulai dari kendala produksiProduksi Karet Capai 4,9 Juta Kg. Read more … » hingga kendala permodalan pernah dialaminya. Namun berkat ketelatenan dan keuletannya, Triyanto berhasil membawa produk kerajinannya hingga ke mancanegara.
“Untuk produksi, setiap pengusaha gerabah pasti mengalami kendala. Terlebih pada musim penghujan. Karena hampir semua bahanSolar Nonsubsidi Sepi Pembeli. Read more … » memanfaatkan alam, mulai dari bahan baku hingga pembakaran,” urai Triyanto.
Dari pantauan di tempat produksi gerabah milik Triyanto, sekitar 30 pekerja sibuk mengerjakan berbagai bentuk gerabah. Semua tertata rapi dibagian masing-masing, mulai dari membentuk, menghaluskan hingga finishing. “Ini sedang sepi pesanan mas, kalau ramai ada sekitar 100 pekerja di tempat ini,” pungkas Triyanto.(indra)

var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("");/*]]>*/

Tweet
Share

About The Author

Number of Entries : 1736

Leave a Comment

© 2013 Powered By Lumbung Desa

Anda mungkin juga menyukaiclose