3 Musim Diserang Tikus, Petani Rugi Rp 1,2 M
BOYOLALI – Petani di Desa Gombang, Kecamatan Sawit rugi besar. Tiga musim terakhir, tanaman padi mereka diserang tikus hingga kerugian yang dialami mencapai Rp 1,2 miliar.
Ketua kelompok Tani Mulyo di Dusun Garen, Desa Gombang Paidi,45, mengungkapkan, total sawah yang diserang tikus mencapai 42 hektar. Kerugian dihitung sejak Agustus 2012 hingga hari ini. Serangan hewan pengerat tersebut mulai dirasakan ketika musim tanam Juli-Agustus 2012 lalu. “Serangan tikus membuat kami gagal panenGagal Panen, Petani Tak Kuat Bayar PBB. Read more … »,” kata Paidi, Jumat (8/3).
Meski gagal, petani kembali menanam padi pada bulan September. Lagi-lagi serang menyerang dan petani mengalami gagal panen. Terakhir Februari lalu. Namun serangan kembali mengganas dan petani harus mengubur impiannya memanen padi.
Ketua kelompok tani Sri Rejeki Budi Harsanto menambahkan, petani semula mengira tikus bakal menghilang dengan sendirinya. Namun perkiraan meleset, bahkan serangan tikus semakin merajalela.
Tiga kali gagal panen membuat sejumlah petani takut kembali menanam padi. Sebagian merelakan lahannya menganggur atau bero. Kendati, ada juga yang memilih beralih menanam palawija. “Namun itu dilakukan petani yang memiliki modal lebih,” terang Budi Harsanto.
Sadar serangan tikus menjadi-jadi, petani sepakat mengelar gropyokan sejak sepekan terakhir. Hasilnya 3.500 ekor tikus berhasil ditangkap dan dimusnahkan. Mereka juga berencana merobak sawah yang telah ditanami. “Jika tikus tidak diberantas, sama halnya memberi makan hama. Ujung ujungnya gagal panen,” pungkasnya.(Lukito)
var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("