Tag: waduk

Dampak Luapan Waduk Kedung Ombo; Warga 2 Dusun Mengungsi, Ternak Tertinggal

BOYOLALI – Waduk Kedung Ombo kembali meluap. Akibatnya, warga Dusun Mlangi, Desa Genengsari dan Dusun Kedungyuyu, Desa Sarimulyo terpaksa diungsikan. Sayangnya, karena luapan air waduk yang mencapai elevasi 91,2 meter di atas permukaan laut tersebut, ternak dan barang berharga lain milik penduduk dua dusun di desa yang ada di Kecamatan Kemusu tersebut, terpaksa ditinggalkan.

Komandan SAR WKO Sarwono mengatakan, 41 kepala keluarga (KK) dari kedua dusun yang dievakuasi. Para warga kini menempati tenda-tenda yang didirikan Tim SAR. Air yang merendam rumah di kawasan sabuk hijau ini sudah mencapai 1,7 meter. “Di Dusun Mlangi sudah tidak warga yang bertahan. Semua sudah mengungsi karena rumah seluruhnya
terendam air,” kata Sarwono, Minggu (21/4).

SAR juga mempersiapkan tim yang bersiaga 24 jam penuh. Selain itu, dua unit speedboat juga telah disiapkan jika sewaktu waktu dibutuhkan untuk evakuasi. Tim SAR mengutamakan penyelamatan warga yang rumahnya terendam air. Sedangkan hewan ternak atau barang lainnya banyak yang ditinggalkan. “Yang penting nyawa manusia dulu,” katanya.

Jika hujan terus mengguyur di wilayah hulu, diperkirakan elevasi waduk terus bertambah. Selama 15 tahun terakhir, baru kali ini WKO meluap dengan elevasi lebih dari 90 mdpl. Disinggung mengenai bantuan, sudah datang sembako dari PMI dan Perhutani. Bantuan berupa mie instan, beras dan bahan makanan lainnya. Namun bantuan dinilai masih belum mencukupi.(uki)

Warga Desak Kepastian Pembangunan Waduk Pidekso

WONOGIRI – Warga Desa Pidekso, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri meminta Pemkab Wonogiri memberikan kejelasan tentang kepastian pembangunan waduk di desanya.  Mereka juga meminta kepastian soal batas wilayah untuk mendirikan bangunan. Waduk tersebut diperkirakan akan menenggelamkan ratusan hektare lahan dan permukiman.

Kepala Desa Pidekso, Sutiman mengatakan, waduk itu rencananya menempati lahan seluas 216 hektare. Areanya meliputi Desa Tukulrejo dan Pidekso di Kecamatan Giriwoyo  serta Sendangsari,  Batuwarno. ” Selasa (14/4), Analisis Dampak Lingkungan Waduk Pidekso dibahas di Hotel Lor In, Solo. Tetapi, hasilnya kurang terperinci,” katanya kemarin.

Pembahasan itu belum merinci batas-batas wilayah yang diizinkan atau dilarang untuk mendirikan bangunan. “Jangan-jangan, nanti kalau warga membangun rumah, ternyata tempatnya itu terkena proyek waduk. Warga minta kejelasan batas-batas areanya di mana saja,” ujarnya.

Seperti diketahui, 156 rumah di Desa Pidekso akan terkena proyek tersebut. Permukiman tersebut berada di Dusun Langkeyan, Cantel, Mering, dan Pidekso. Menurut Sutiman, semua rumah di Dusun Langkeyan akan terkena proyek pembangunan waduk.

Mengungkap harapan warganya, Sutiman berharap relokasi tidak jauh dari tempat tinggal masyarakat saat ini. Jika memungkinkan masih dalam satu desa yang sama. “Kami minta bupati dan tim yang menangani pembangunan waduk berkomunikasi langsung dengan masyarakat. Warga sudah bertanya-tanya kapan kepastian realisasinya. Kalau mau dibendung, ya cepat dilaksanakan,” katanya.

Sutiman menjelaskan jika warganya ingin dibekali pelatihan alih profesi.  Misalnya pelatihan budidaya ikan. Alasannya, banyak petani yang kehilangan sawah karena waduk itu akan menelan ratusan hektare sawah. Mereka juga meminta tenaga kerja diambil dari desa sekitar.

Sementara itu, Jiyanto (48), warga Dusun Cantel RT 2 RW 4 Desa Pidekso berharap pemerintah memberi ganti untung yang sesuai. “Kalau saya minta ganti  dalam bentuk uang tunai saja, soalnya sudah punya tanah di tempat lain,” ungkapnya. (eko)

Anda mungkin juga menyukaiclose