Tag: sepeda

Jual Sepeda Pinjaman, Dipolisikan

KLATEN – Seorang buruh asal Kelurahan Mojayan Kecamatan Klaten Tengah, Amin(32), harus berurusan dengan polisi. Oleh tetangganya, Sujani(42), Amin dilaporkan telah melakukan tindak pidana penggelapan dengan menjual sepeda angin yang pernah dipinjamkan kepadanya.
Informasi yang berhasil dihimpun Kamis(18/4), kasus penggelapan ini berawal pada bulan Januari 2012. Ketika itu, Sujani meminjamkan sepeda angin kepada Amin sebagai sarana dalam bekerja. Awalnya semua berjalan lancar, namun setelah delapan bulan, sepeda angin tersebut mulai jarang digunakan oleh Amin.
Semula Sujani tidak merasa curiga. Akan tetapi, semakin lama, sepeda yang pernah dipinjamkannya kepada Amin sudah tidak pernah digunakan lagi. Karena penasaran, Sujani akhirnya memberanikan diri untuk menanyakan keberadaan sepeda tersebut. Dan betapa terkejutnya Sujani, ternyata sepeda angin tersebut telah dijual oleh Amin. Sujani yang kecewa mencoba membicarakan hal tersebut kepada Amin. Akan tetapi, jawaban yang didapat selalu tidak memuaskan hati.
Jengkel dengan hal tersebut, Sujani akhirnya memilih melaporkan Amin yang pernah bekerja kepadanya ke kantor polisi. Dalam hal ini, Amin dilaporkan karena telah menjual sepeda onthel tanpa seijin Sujani. “Sepeda angin itu dijual tanpa seijin saya,” kata Sujani saat melaporkan hal tersebut ke polisi. Hingga berita ini diturunkan, kasus penggelapan sepeda angin ini masih dalam penyelidikan aparat yang berwajib. (indra)

Minim Sosialisasi, Warga Difabel Klaten Tak Miliki SIM D

KLATEN – Meski Satlantas Polres Klaten melayani pembuatan SIM D, namun karena minimnya sosialisasi, hingga saat ini belum ada penyandang difabel yang memilikinya.

Padahal, tidak sedikit warga difabel Klaten yang menantikan informasi dan ingin memiliki SIM D untuk sepeda motor roda tiga tersebut.

“Informasi tentang SIM D masih kurang, padahal kami juga ingin memiliki SIM tersebut,” kata seorang warga difabel asal Dukuh Jonayan Desa Jimbung Kecamatan Kalikotes, Supriyadi.

Di beberapa kabupaten lain, imbuh Supriyadi, warga difabel sudah mendapatkan fasilitas tersebut. Dan jika di Polres Klaten melayani pembuatan SIM tersebut, Supriyadi berharap Satlantas segera melakukan sosialisasi. Pasalnya, tidak sedikit warga difabel Klaten yang ingin memiliki SIM untuk penyandang cacat tersebut.

“Saya bisa mengendarai sepeda motor, meski dengan roda tiga. Dan saya ingin merasa nyaman dengan memiliki SIM tersebut. Sebagai warga negara yang baik, saya ingin mentaati aturan yang berlaku,” tambah pria berusia 47 tahun tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Klaten, AKBP Y Ragil Heru S melalui Kasat Lantas AKP Kurniawan Ismail mengatakan, pihaknya siap melayani pembuatan SIM D untuk warga difabel. Adapun prosedur yang harus dilalui dalam proses pembuatannya sama dengan warga pada umumnya. Yang membedakan hanya ujian prakteknya saja.

“Karena beroda tiga, kelebaran jalur untuk ujian praktek juga akan ditambah. Selain itu, prosesnya sama semua. Bahkan, untuk biaya SIM D lebih murah,” urai AKP Kurniawan Ismail. (Indra)

Anda mungkin juga menyukaiclose