BOYOLALI–Pemerintah Desa (Pemdes) Batan, Kecamatan Banyudono, Boyolali menyiapkan program lembaga lumbung pangan (LLP). Proyek khusus tersebut diharapkan dapat menstabilkan harga gabah di wilayah setempat.
Kepala Desa (Kades) Batan Hari Fajar Haruno mengatakan, sebagai masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Praktis mereka menggantungkan diri dari sektor pertanian yang sekaligus menjadi sumber pendapatan utama. Karenanya, pemerintah desa Batan perlu mendorong agar para petani mendapatkan penghasilan yang lebih layak. Program LLP dipilih karena diharapkan mampu menguatkan posisi tawar petani. Sebab selama ini, petani sering dirugikan akibat harga jual gabah yang naik turun. “LLP digunakan untuk menyimpan gabah, bisa sebagai jual beli bagi para petani di sini. Intinya LLP berfungsi untuk menstabilkan harga gabah, jelas Hari Fajar Haruno, Rabu (10/4)
Guna menunjang program LLP, lanjutnya, pihaknya juga membangun gudang besar yang berfungsi menyimpang gabah. Selain itu juga siapkan tempat yang luas untuk menjemur. Sementara, dana pembangunan dibantu pemerintah pusat dengan alokasi dana Rp125 juta/tahun pada tahun 2012. Pihaknya optimis LLP bakal sukses mengingat sektor pertanian di Batan memiliki prospek yang baik. “Dalam setahun, lahan persawahan di Batan mampu dua kali panen padi serta satu kali panen tembakau,” terangnya. Pemkab Boyolali juga memberikan dukungan dengan memberi sumbangan satu alat traktor.(Lala)