Tag: Pilkades

Putus Cinta, Pemuda Gantung Diri

KLATEN – Seorang pemuda asal Dukuh Dukuh Desa Keputran Kecamatan Kemalang, Prasetyo Budi Utomo (28), ditemukan keluarganya tewas gantung diri di kayu atap dapur rumahnya. Diduga kuat, korban bunuh diri karena depresi putus cinta.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh adiknya, Rahma(22). Ketika itu, sekitar pukul 18.30 Wib, saksi yang hendak ke dapur dibuat curiga dengan bayangan benda tergantung. Penasaran, saksi kemudian melakukan pengecekan.

Dan betapa kagetnya saksi, saat diperiksa ternyata bayangan tersebut berasal dari tubuh kakaknya sudah meninggal gantung diri. Spontan saksi berteriak meminta pertolongan warga yang langsung diteruskan ke polisi.

Petugas yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi. Tak ingin kecolongan, petugas juga mendatangkan dokter dari Puskesmas setempat untuk melakukan visum terhadap korban. Hasilnya, petugas tidak menemukan adanya hal mencurigakan ataupun tanda penganiayaan.

Sementara dari keterangan beberapa saksi, diduga kuat korban nekat bunuh diri karena masalah cinta. Hal tersebut semakin meyakinkan petugas, kematian korban murni bunuh diri. Camat Kemalang, Bambang Harjoko MM saat dikonfirmasi membenarkan ada kejadian itu.(indra)

Pendukung Cakades Konvoi Melanggar Ikrar Damai

KLATEN–Isi ikrar damai para calon kepala desa (cakades) di Klaten tidak sepenuhnya diikuti para pendukungnya. Usai pengundian gambar dan nomor urut yang digelar Rabu (10/4), mereka justru menggelar konvoi sepeda motor keliling desa.
Padahal ketika Senin (3/4) lalu, 701 cakades menguncapkan ikrar damai di Pendopo Pemkab Klatan. Dalam ikrar salah satunya tidak menggelar konvoi kendaraan bermotor. “Ini sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat agar tidak lupa memilih. Siapa tahu warga mau mendukung cakades yang kami jagokan,” kata seorang pendukung cakades asal Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo, Listyo,35. Hal serupa juga terlihat di Desa Somokaton, Kecamatan Karangnongko dan Desa Krecek Kecamatan Delanggu. Begitu pengundian nomor dan tanda gambar selesai, puluhan pendukung cakades langsung menghidupkan sepeda motor dan berkeliling desa untuk mengarak calon yang mereka dukung. “Ini bentuk dukungan kepada calon yang kami usung agar lebih percaya diri,” papar seorang pendukung cakades asal Desa Krecek Kecamatan Delanggu, Rohmat,31.
Kabag Pemerintahan Setda Klaten Joko Purwanto mengaku kesulitan untuk mengawasi pelaksanaan ikrar tersebut. Pasalnya, Pilkades digelar serempak di 278 desa dengan 701 calon. “Namun kami sudah menekankan kepada cakades untuk dapat menjaga ketertiban dan keamanan, agar Pilkades dapat berjalan kondusif,” ucapnya.(indra)