KLATEN – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Senden Kecamatan Ngawen masih menyisakan masalah.
Ketua panitia pencalonan dan pengangkatan (Palona) desa setempat, Prawoto, 52, melaporkan puluhan pendukung salah satu calon kepala desa (Cakades) ke pihak kepolisian karena telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan.
Informasi yang berhasil dihimpun Senin(15/4) menyebutkan, peristiwa tidak menyenangkan yang dialami oleh korban diduga buntut dari Pilkades yang dimenangkan oleh cakades Triyono dengan selisih satu angka diatas cakades Wagino.
Diduga tidak puas karena penghitungan ulang tidak bisa dilakukan, pendukung cakades Wagino emosi. Kemudian pada Minggu(14/4) siang, puluhan pendukung Cakades Wagino beramai-ramai mendatangi rumah korban.
“Jumlahnya 50-an orang. Mereka datang dengan menggeber-geberkan sepeda motor dan berhenti di depan rumah saya,” kata korban di hadapan petugas.
Mengetahui kedatangan puluhan warga tersebut, korban lantas keluar dari dalam rumah. Belum sempat bertanya, salah satu warga, Walet, 30, warga Dukuh Kokap Desa Senden Kecamatan Ngawen, langsung merangkul korban. Mendapat firasat tidak baik, istri korban, Eni Sukesi, langsung menarik korban masuk ke dalam rumah.
“Tujuan kedatangan mereka apa, saya tidak tahu. Tujuannya apa tidak jelas,” tambah korban.
Tidak terima dengan perlakuan tersebut, korban yang didampingi keluarga langsung melaporkan hal tersebut kepolisi. Kepada petugas, korban mengaku merasa tidak nyaman dengan perbuatan para warga pendukung salah satu Cakades tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, kasus ini masih dalam penyelidikan aparat yang berwajib.(Indra)