BOYOLALI – Siswa SMPN 1 Sawit, Boyolali, menggelar persiapan ujian nasional (Unas). Tetapi, yang satu ini lebih ke persiapan nonteknis. Mereka menggelar doa bersama dan sungkem ke orangtua memohon doa restu. Koordinator Bidang Kurikulum SMPN 1 Sawit Emi Titik Yumi Yuni mengatakan, sekolah melibatkan orang tua agar ada refleksi diri dari siswa.
“Harapannya, saat ujian berlangsung, anak-anak tidak lagi memiliki beban moral. Sekaligus ada juga persamaan perasaan antara siswa dan orangtuanya,” ujar Emi, Jumat (19/4).
Prosesi doa bersama dimulai ketika murid datang lebih awal sekitar pukul 07.15 WIB. Sedangkan orangtua datang sekitar pukul 08.00 WIB. Ketika orangtuanya datang, anak-anak diminta menjemputnya di halaman sekolah. Mereka selanjutnya masuk ke ruangan yang akan dipakai untuk Unas.
Sebelum doa bersama dimulai, anak-anak meminta maaf atas segala kesalahan kepada orangtuanya. Sementara, total siswa SMPN 1 Sawit yang mengikuti Unas, 239 siswa. Syamsudin, guru agama SMPN 1 Sawit menambahkan, kegiatan serupa pernah dilakukan beberapa bulan sebelumnya. “Kegiatannya spirit building training (SBT) untuk membekali mental siswa jauh-jauh hari,” tandasnya.(uki)