WONOGIRI – Langkah Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Wonogiri menyosialisasikan Pilgub Jateng 2013, cukup menarik. Ingin partisipasi pemilih pemula bagus, KPUD mengunjungi SLB Negeri Wonogiri. Sosialisasi diikuti 112 siswa, baik siswa penyandang cacat, tuna rungu serta tuna wicara.
Sosialisasi pun berlangsung dengan metode berbeda. Praktik langsung berupa simulasi pencoblosan diperagakan di depan para peserta. Proses dari peserta masuk ke TPS (tempat pemungutan suara) sampai memasukkan surat suara ke kotak pun ditunjukkan.
“Butuh perlakukan khusus bagi kaum difabel. Kami menyarankan agar pemilih berkebutuhan khusus ini mendapat prioritas. Jadi didahulukan dalam coblosan nanti. Siapa saja pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur juga dikenalkan kepada peserta,” ujar Ketua KPUD Wonogiri Joko Purnomo.
Ada beberapa peserta yang tuna grahita. Menurut Joko, sosialisasi kepada pemilih ini membutuhkan usaha ekstra. Sebaiknya didampingi keluarga. Sehingga, kata Joko, pemilih tuna grahita bisa memilih sesuai hati nuraninya.
Joko mengatakan, di TPS yang akan digunakan pemilih berkebutuhan khusus perlu disediakan bilik suara dengan meja rendah. Sehingga mudah dijangkau pemilih. Diupayakan pula, TPS tidak terlalu jauh dari lokasi pemilih berkebutuhan khusus tinggal. “Sekitar 700-an penyandang cacat bakal menggunakan hak suara. Untuk pemilih tuna netra, kurang lebih 100 orang, akan ada template surat suara untuk membedakan nomor urut,” kata Joko. (darno)