KARANGANYAR – Pasar murah yang digelar Pemkab Karanganyar di Balai Desa Malanggaten, Kecamatan Kebakkramat diserbu warga, Sabtu (20/7).
Hanya dalam waktu dua jam, barang jualan berupa sembilan bahan pokok (sembako) ludes terjual. Bahkan stok barang tak mampu memenuhi kebutuhan warga.
Seperti yang dialami Marsi (42), yang sengaja bertandang ke Balai Desa untuk berburu sembako berharga miring. Sedianya, dia ingin membeli juga telur ayam, minyak goreng, serta teh. Nyatanya, warga Malanggaten itu hanya kebagian satu paket gula pasir lantaran terlambat datang lokasi.
“Saya baru saja tahu, langsung ke sini eh ternyata sudah ludes, tinggal gula sama beras,” ujar dia. Kekecewaan serupa juga dialami warga Malanggaten lainnya, Suparni (49), yang hanya kebagian satu paket gula pasir dan beras. “Sebenarnya juga pengin beli telur dan minyak, tapi sudah habis,” ucap Suparni.
Kendati tak dapat membawa pulang seluruh jenis sembako, Suparni mengaku bersyukur dapat berbelanja kebutuhan pokok rumah tangga dengan harga murah. Beras yang biasa dijual di pasar seharga Rp8.000 dapat dia peroleh dengan harga Rp32.000 untuk lima Kg atau sekitar Rp6.400 per Kg.
Sementara, dua Kg gula pasir hanya dibanderol dengan harga Rp17.000. “Di pasar gula pasir sekitar Rp10.000 per Kg hingga Rp11.000 per Kg. Tentu kami sangat senang ada pasar murah seperti ini. Jadi kalau diadakan lagi bolehlah,” Suparni.
Camat Kebakkramat, Sri Suboko, menjelaskan pasar murah sengaja digelar di Desa Malanggaten karena lokasinya yang berada di tengah kecamatan. Selain itu, warga desa Malanggaten dinilai juga lebih membutuhkan pasar murah dibandingkan warga desa lain.
“Penerima raskin terbanyak ada di sini (Malanggaten). Lagipula warga desa lain kan juga bisa berbelanja ke sini kalau butuh sembako,” terang dia. (Ara)