Tanaman Hortikultura Tidak Diminati Petani Sukoharjo

SUKOHARJOKekurangan Dokter, Pasien RSUD Overload. Read more … »-Keinginan pedagang agar tanaman hortikultura dikembangkan petani Sukoharjo sulit direalisasikan. Petani enggan beralih dari tanaman padi karena resiko menanam holtikultura sangat tinggi.
KepalaKades Pabelan Ditahan Kejaksaan. Read more … » Dinas Pertanian (Dispertan) Sukoharjo, Giyarti, mengatakan kebutuhan hortikultura atau sayur sayuran sulit dipenuhi petani lokal. Sukoharjo masih harus bergantung pada pasokan dari daerah lain. Seperti halnya cabe dan bawang, kenaikan harga yang cukup tinggi berdampak langsung pada masyarakat.
“Sekarang ini yang baru naik harga cabe, itu terjadi memang terbesar faktor cuaca karena hujan tapi masalah ini memang sulit terpecahkan karena memang petani Sukoharjo lebih suka menanam padi,” ujar Giyarti, Rabu (27/3).
DiKekurangan Dokter, Pasien RSUD Overload. Read more … » Sukoharjo sendiri ada beberapa petani yang memilih menanam cabe. Antara lain di wilayah Kecamatan Baki, Gatak dan Polokarto meski dengan jumlah yang kecil yang luasanya dibawah 100 hektar. Hasil dari panen tanaman tersebut diakui Giyarti belum mencukupi kebutuhan. Sebab angka permintaan cabai di masyarakat sangat tinggi sehingga memerlukan pasokan dari luar.
Giyarti menambahkan selain bawang dan cabe untuk tanaman sayuran juga tidak menarik minat petani. Sebab banyak factor yang menyebabkan kegagalan salah satunya mengenai kecocokan tanah dan suhu udara. “Tanaman sayuran itu cocok di daerah pegunungan yang dingin, sementara Sukoharjo berada di dataran rendah dan cenderung panas,” tukasnya.(Deni)

var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("");/*]]>*/