Seragam Mahal: Wali Murid Ajukan Protes

Seragam sekolah

SUKOHARJO – Orang tua murid di Sukoharjo mengeluhkan uang pungutan seragam sekolah. Mereka menilai harganya terlalu mahal. Slamet Riyadi, warga Desa Grogol mengaku diminta membayar  Rp 725.000 untuk lima stel seragam sekolah anaknya.
Tak hanya itu, salah satu SMP negeri di Kecamatan Grogol tersebut juga menentukan toko tempat pembelian seragam. Salah satunya toko yang terletak di depan sekolah. Slamet mengatakan, sekolah mematok harga berbeda untuk masing masing siswa.
Harga disesuaikan dengan ukuran badan siswa. Jika anak kurus, seragam yang harus dibeli lebih murah yakni Rp 525.000. Sedangkan siswa yang berbadan lebih besar menjadi Rp 725.000 untuk lima stel kain.
“Harga tersebut belum termasuk ongkos jahit. Bisa bisa tiap siswa jatuhnya lebih dari Rp 1 juta untuk seragam saja,” tutur Slamet, Minggu (14/7).
Kepala Dinas Pendidikan Sukoharjo Bambang Sutrisno saat dikonfirmasi menyatakan belum meminta kejelasan ke sekolah bersangkutan. Segera setelah ada laporan keberatan maka pihanya akan melakukan pengecekan ke lapangan.
Dia menegaskan, pengelola sekolah dan koperasi sekolah tidak diperbolehkan menjual seragam sekolah pada siswa baru. “Larangan menjual seragam sekolah sudah ada. Koperasi sekolah juga tidak boleh menjual. Apalagi seragam sekolah merupakan kebutuhan siswa yang tidak ditanggung oleh pemerintah,” jelasnya. (deni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: