Retribusi PKL Bendosari Ditarik Oknum Satpol PP

SUKOHARJO-Oknum Satpol PP diduga melakukan pungutan liar (pungli) ke sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di Bendosari. Perilaku pamong praja ini meresahkan pedagang yang tergabung dalam Paguyuban PKL Ngudi Rejeki Bendosari karena telah berlangsung lama.
Ketua Paguyuban, Sukardi, Minggu (14/4) menuturkan oknum penarik retribusi tak resmi datang seminggu sekali. Pelaku memakai seragam Satpol PP tetapi tidak memakai sepatu melainkan memakai sandal jepit. Jumlah uang yang dimintapun beragam, disesuaikan dengan luasan lapak pedagang. “Kami tahu yang diminta orang yang mengaku petugas Satpol PP pungutan tak resmi, tetapi kami tak bisa berbuat apa apa,” paparnya.
Menurut Sukardi, pedagang sebenarnya sudah mengetahui Satpol PP tidak punya wewenang menarik retribusi. Pedagang yang mulai jengah akhirnya melaporkan perilaku oknum tersebut ke kantor Satpol PP.
Kepala Satpol PP Sukoharjo, Sutarmo menyatakan akan mengusut laporan pungli yang diduga mencatut nama Satpol PP. Dia juga menampik jika pelakunya adalah anggota Satpol PP. Sebab, seluruh anggotanya sudah memahami tugas pokok dan fungsi dalam penegakan Perda, yakni hanya melakukan pembinaan dan tidak menarik retribusi. Terlebih, oknum tersebut tidak menggunakan seragam lengkap alias tidak bersepatu. “Kami minta pelakunya di foto dan mencatat namanya, setelah itu akan kami cek,” kata Sutarmo. (Deni)