SUKOHARJO – Meski belum diresmikan, namun keberadaan Jembatan Abang, yang menjadi penghubung Kabupaten Sukoharjo dengan Klaten sudah ramai dilalui warga. Disamping itu, jembatan yang putus 2011 lalu saat ini kondisinya jauh lebih megah dan kokoh.
Adi, salah satu warga Gatak menuturkan, sejak pembangunan jembatan selesai beberapa waku lalu, semakin banyak yang menggunakan jembatan tersebut sebagai akses dari Sukoharjo ke Klaten dan sebaliknya. Sebab, selain jarak tempuh menjadi lebih dekat, kondisi jembatan yang lebih lebar dan kokoh membuat pengendara tak perlu lagi bergantian lewat apabila berpapasan dengan kendaraan roda empat.
“Kalau jembatan lama, orang harus bergiliran menyeberang karena sempit. Yang sekarang bisa dipakai dua lajur bahkan truk sekalipun,” tutur Adi, Sabtu (23/2).
Sementara itu, Camat Gatak, Suseno mengatakan, jembatan tersebut mulai dilalui warga, baik dari Bolali, Wonosari, Klaten maupun Gatak, Sukoharjo sejak pertengahan Januari lalu.
“Sejak jembatan masih dalam tahap pengerjaan, sebenarnya sudah mulai diakses warga. Meski demikian karena ada pengaturan jumlah kendaraan, aktivitas warga tidak mempengaruhi kualitas pembangunan jembatan. Kami juga sudah melaporkan hal ini ke Pemkab, sebab jembatan abang memang akses vital bagi warga” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk menyesuaikan pemakaian jembatan, yakni untuk lalu lintas truk pengangkut pasir, lebar jembatan juga ditambah. Sehingga, jembatan kini bisa dilalui kendaraan dari dua lajur secara bersamaan. (Deni)