SRAGEN – Puluhan warga Desa Mojodoyong, Kecamatan Kedawung gerudug kantor DPRD, Minggu (17/3). Mereka mendesak wakil rakyat mengusut hasil pemilihan kepala desa (pilkades) setempat yang dinilai penuh rekayasa
Mereka datang dengan truk, mobil pikap terbuka dan puluhan sepeda motor. Tidak lupa membawa spanduk berisi desakan agar dewan dan polisi mengusutkejanggalan pilkades yang dimenangkan Kasidi.
Koordinator aksi Haryanto, 45, mengatakan, ada indikasi kecurangan dalam pilkades. Seperti penggelembungan suara dan joki pemilih. Panitia pilkades juga dinilai tidak transparan. Pasalnya, mereka tidak mengizinkan tim sukses salah satu calon melihat daftar hadir pemilih. Perolehan suara masing masing kotak juga tidak diumumkan. Sehingga diduga jumlah suara tidak cocok dengan jumlah pemilih.
“Kami minta Komisi I DPRD menilik DPT Desa Mojodoyong. Kami tidak ingin demokrasi di desa luntur,” kata Haryanto.
Ketua DPRD Sragen Sugiyamto berjanji menindaklanjuti laporan warga itu. Sebagai penguat, dia minta bukti dari laporan yang disampaikan. “Kami harus memiliki bukti sebagai dasar menindaklanjuti laporan. Silahkan menyerahkan bukti itu dan Komisi I akan menindaklanjutinya,” ungkap Sugiyamto.
Ketua Komisi I Inggus Subaryoto berjanji memanggil panitia desa, kecamatan dan kabupaten untuk mengetahui duduk persoalan kasus tersebut. “Apabila ditemukan penyimpangan, bisa dibawa ke jalur hukum. Hal itu dapat dilakukan meski kades sudah dilantik,” terang Inggus.
Selain Sugiyamto, warga juga ditemui Wakil Ketua DPRD Haryanto dan Bambang Widjo Purwanto. Juga anggota Komisi I. (Whn)