Solar dan Elpiji Langka di Sragen
SRAGEN-Konsumen resah solar dan gas elpiji ukuran 3 kg langka di pasaran. Pasokan ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tersendat dalam sepekan terakhir.
Salah satu pengemudi angkudes Narto,45, Kamis (21/3) mengatakan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di SPBU sering kosong. Padahal, angkutan umum seperti angkudes, solar menjadi kebutuhan vital. “kalau nggak ada solar ya operasional berhenti,” tukasnya.
Selain solar, kelangkaan gas elpiji 3 kg juga membuat sebagian pihak khawatir. Menurut Efvan Sethyono, supervisor Perusda SPBU Nglangon, Sragen kota, pengiriman gas elpiji dari agen dikurangi. Biasanya agen mengirim antara 200 sampai 300 tabung perhari, sepekan terakhir hanya dipasok 50 tabung
tiap dua hingga tiga hari.
“Bahkan sejak lima hari terakhir, pasokan belum dikirim juga. Kami terus terang kebingungan memberi alasan ke konsumen. Kadang mereka juga kecele, jauh jauh datang barang tidak ada,” terangnya.
Ketua DPRD Sragen, Sugiyamto mendesak Pertamina untuk segera turun tangan mengatasi kelangkaan agar jangan sampai merugikan masyarakat. “Jangan sampai ini berlarut larut karena masyarakat yang dirugikan. Belum lagi kalau kondisi ini dimanfaatkan oknum untuk mencari keuntungan dengan menimbun barang,” tandasnya.
Sementara Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Sragen, Siti Suharmi mengaku sudah mengumpulkan pengelola SPBU, agen dan pangkalan elpiji untuk membahas persoalan ini. Pihaknya juga segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi persoalan tersebut.(Whn)
var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("