Pupuk Menghilang Lagi di Bumi Sukowati
SRAGEN – Para petani dan distributor pupuk mengaku kesulitan mendapatkan pupuk NPK Kujang di pasar. Padahal pemerintah menjamin distribusi NPK Kujang 33% dan NPK Phonska 67% di SragenLanggar Perbup, Atribut Cagub-Cawagub Dibredel. Read more … », Senin (25/2Langgar Perbup, Atribut Cagub-Cawagub Dibredel. Read more … »).
Informasi dilapangan menyebutkan, alokasi pupuk NPK KabupatenLanggar Perbup, Atribut Cagub-Cawagub Dibredel. Read more … » Sragen ditetapkan sebanyak 24.335 ton untuk subsektor tanaman pangan. Jumlah5.886 KK Solo Tidak Terima Raskin. Read more … » itu dibagi menjadi NPK Phonska dari PT Petro Kimia Gresik sebesar 67% atau sekitar 16.304 ton. Sedangkan NPK Kujang dari PT Pupuk Kujang sebanyak 33% atau sebesar 8.031 ton.
Sayangnya meski sudah dijamin pemerintah, para petani dan distributor kesulitan untuk mendapatkan NPK Kujang. Mereka khawatir kondisi itu menyebabkan kelangkaan pupuk karena monopoli satu merek NPK seperti beberapa tahun lalu.
Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Sragen, Suratno, membenarkan apabila pemerintah sudah mengadakan perjanjian dengan holding tentang distribusi NPK Kujang dengan Phonska. Suratno memprediksi alokasi NPK tahun 2013 sebanyak 28.500 ton tidak akan mencukupi kebutuhan petani pada taun. Dia khawatir, petani bukan hanya kesulitan mendapatkan NPK melainkan juga urea.
“Kenyataannya sekarang ini para petani kesulitan untuk mendapatkan jenis pupuk NPK Kujang di pasaran. Kesulitan yang sama juga dialami oleh distributor,” ujar Suratno.
Sementara Dinas PertanianStok Pupuk 3 Kecamatan Aman. Read more … » Kabupaten Sragen telah membuat berita acara kesepakatan pembagian alokasi pupuk NPK bersubsidi 2013 dengan holding sejak Kamis (20/2) lalu. Hal itu juga sesuai peraturan Gubernur Jateng Nomor 62 Tahun 2012 tanggal 11 desember 2012 tentang Kebutuhan dan HET Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian di Provinsi Jateng tahun 2013. (Ara)
var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("
Fery Hartanto
itu yang bodoh distributor NPK Kujang. Mereka tidak mau ikut aturan holding. Harusnya beralih ke NPK PG.
kalau mereke tidak mau,,, trus 33% petani mau nyari apa….
tutup aja distributor yang mbalilo ruwet… jangan trus menyalahkan pupuk langka.
silahkan datang ke gudang penyangga sragen, minta berapa ribu ton NPK PG… ADA