SRAGEN - Sedikitnya 15 titik ruas jalan di wilayah Sragen rusak parah. Salah satunya Jalan Grompol, Masaran, yang berada di perbatasan Kabupaten Sragen – Karanganyar. Saking parahnya kerusakan yang terjadu, warga memasang pohon di tengah jalan sebagai bentuk protes kepada pemerintah, Rabu (20/2).
Menurut sejumlah warga, kerusakan jalan itu sendiri terjadi sejak beberapa bulan yang lalu. Lubang-lubang besar mengangga di sepanjang jalan tersebut. Banyaknya lubang di jalan membuat pengendara harus melambatkan laju kendaraan saat melintas.
“Sejumlah pengendara motor beberapa kali bahkan sempat terjatuh di lokasi tersebut,” ucap Partowiyono, salah satu pengguna jalan setempat.
Selain kontur tanah yang labil, banyaknya kendaraan berat yang mengakut barang-barang dari pabrik yang berada di sepanjang jalur tersebut juga memberikan andil atas kerusakan jalan yang terjadi.
“Beberapa kali warga mencoba menambal lubang jalan dengan menggunakan tanah namun tidak bertahan lama. Kerusakan itu selain diperparah beban berat kendaraan juga karena datangnya musim penghujan,” tutur Suyadi, warga Sepat, Masaran.
Puncak kekesalan warga diluapkan dengan menanam pohon di sekitar badan jalan sebagai bentuk protes tidak adanya kepedulian dari pemerintah setempat. Kerusakan juga terjadi di jalan Sragen-Gemolong, tepatnya di daerah Kecamatan Tanon, Jalan Sragen-Tangen serta di Paldaplang, Kebonoromo, Ngrampal. Bahkan kondisi itu sempat membuat truk rusak lantaran terjebak dalam kubangan jalan sepanjang tiga meter. (Ara)