BPTPM Sragen. Raih Penghargaan. Foto: Ara
SRAGEN — Gebrakan dan inovasi program layanan perizinan di Kabupaten Sragen kembali mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Penghargaan itu berupa penghargaan Layanan Perizinan Satu Pintu.
Dengan diperolehnya penghargaan tersebut, Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Sragen telah menyabet 20 penghargaan untuk tingkat nasional.
Kepala BPTPM Sragen, Tugiyono mengatakan selain Sragen, untuk wilayah Jawa Tengah yang mendapatkan penghargaan serupa, diantaranya Kebumen, Jepara, dan Pekalongan. Sedangkan yang di luar Jawa antara lain seperti Nias, Sukabumi, Aceh, Sulawesi dan Sumatera.
“Setidaknya penghargaan ini memang yang ke-20 kalinya, dari penghargaan yang diterima perijinan Sragen secara nasional,” ujar Tugiyono, Selasa (18/2).
Ia memaparkan, saat ini BPTPM telah membuka layanan 74 perizinan satu pintu. Dengan kemudahan perizinan yang ada, diakui Tugiyo hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk masuk Sragen. Bahkan tahun lalu investasi yang masuk ke Sragen mencapai Rp1 triliun lebih.
“Investasi yang masuk Sragen mayoritas pengadaan barang dan jasa,” ujar Tugiyono. Sedangkan untuk program 2013 ini, kata Tugiyono, pihaknya akan membuka layanan tanda tangan digital (digital signature) untuk memudahkan pelayanan perizinan yang tidak beresiko tinggi dan bisa bisa diyalani dengan teknologi jarak jauh. Program digital signature sendiri akan menjadi pilot project nasional pada tahun ini.
“Keberadaan program digital signature untuk mendukung 74 perijinan gratis yang dilayani BPTPM, kecuali pelayanan ijin HO, trayek, IMB dan Reklame. Pemerintah pusat sudah menyetujuinya,” jelasnya. (Ara)