Hasil Panen Cabe Sidoharjo Turun Drastis
SRAGEN – Petani cabe diDampak Kenaikan Harga BBM, Angka Kemiskinan Dikhawatirkan Naik 10 Persen . Read more … » DesaPemdes Batan Siapkan Program LLP Untuk Petani. Read more … » Taraman, Kecamatan Sidoharjo, dibuat kelimpungan dengan kondisi cuaca yang tak bisa ditebak. Akibatnya, hasil panen cabe di daerah tersebut tidak sesuai dengan prediksi petani. Dua bulan terakhir, panenan turun drastis dibanding musim tanam sebelumnya.
Seorang pemilik lahan cabe, Sutinah mengaku jika cuaca sangat memengaruhi tanamannya. Biasanya, dari lahan seluas seperdelapan hektare, bisa dipanen cabe satu kuintal. Namun, saat ini hanya bisa diambil hasilnya 60-70 kilogram sekali panen.
“Cuaca panas, tapi kemudian tiba-tiba turun hujan. Ini mengakibatkan kondisi daun berubah menjadi keriting dan bunga buah rontok. Buah pada batang cabai tidak maksimal,” ujarnya.
Keluhan serupa diungkapkan Giyan. Petani 52 tahun ini juga mengalami penurunan hasil panen. Hanya, dia masih diuntungkan dengan harga cabe yang tidak ikut anjlok. Sekarang, harga cabe merah besar masih mencapai Rp 17 ribu per kilogram. Jika harga tersebut terus naik penghasilan petani cabai masih bisa terselamatkan.
“Minimal kerja keras selama ini terobati. Meski tidak semahal sebelumnya itung-itung petani sudah untung,” imbuhnya. (alf)
var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("