9:58 am - Friday March 1, 2013
  • breaking: Penyelundupan Sabu-Sabu di Lapas Berhasil Digagalkan 02.28.2013 | 0 comment
  • breaking: Simulasi Pilkades E-Voting Dituding Tendensius 02.28.2013 | 0 comment
  • breaking: 2 Petugas Kemenkes Diturunkan 02.28.2013 | 0 comment
  • breaking: Abrasi Ancam 14 KK di Bantaran Sungai Bengawan Solo 02.28.2013 | Comments Off
  • breaking: Diguyur Hujan, Tanggul Jebol 02.28.2013 | 0 comment
  • breaking: Mempelai Pengantin Turut Jadi Korban 02.27.2013 | 0 comment
  • breaking: BPOM Tengarai Es Buah Mengandung Mikrobiologi 02.27.2013 | 0 comment
  • breaking: Achmad Purnomo, Wakil Walikota Solo 02.27.2013 | 0 comment
  • breaking: Jual Togel, Tukang Becak Dibui 02.27.2013 | 0 comment
  • breaking: Galian C Ilegal Makin Marak 02.26.2013 | 0 comment

Diserang Flu Burung Ratusan Itik Mati

Posko penanggulangan Flu burung di Sragen.

SRAGEN – Ratusan itik di Dukuh Gumantar dan Dukuh Karangtanjung, Desa Pelemgadung, Kecamatan Karang Malang, mati mendadak, Minggu (10/2). Kematian unggas tersebut ditengarai akibat terserang virus flu burung yang terjadi dalam tiga hari terakhir.

Peristiwa itu membuat para peternak di sentra penghasil itik di Dukuh Gumantar dan Dukuh Karangtanjung, Desa Pelemgadung, Kecamatan Karang Malang dilanda keresahan. Apalagi jumlah itik yang mati mencapai lebih dari dua ratus ekor. Selama tiga hari terakhir terhitung puluhan itik ditemukan mati.

Sebelumnya itik-itik tersebut menunjukkan  gejala lesu dan mengeluarkan lendir dari mulut. Akibatnya sejumlah kandang itik milik para peternak banyak yang kosong. Padahal sebelum musibah ini terjadi setiap kandang terisi puluhan hingga ratusan ekor itik. Alhasil para peternak pun harus mengalami kerugian yang tidak sedikit.

Sejumlah peternak dibantu warga akhirnya menyembelih sejumlah itik untuk mencari penyebabnya. Setelah disembelih hasilnya  sangat mengejutkan. Sebab hati itik ditemukan telah mengalami pembusukan.

Menurut Heru, salah satu warga setempat kematian itik ini terjadi secara bertahap. Pihaknya pun telah melaporkan kejadian ini ke Dinas Peternak Sragen.

Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Sragen, drh Nanik, mengatakan di Desa Pelemgadung, Kecamatan Karang Malang dan Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan memang telah dilaporkan ratusan itik mati mendadak. Karena itu ia berharap warga segera melapor apabila sewaktu-waktu di daerah lain terjadi kasus kematian serupa. Warga juga diimbau agar tidak buru-buru menguburkan itik sebelum petugas datang dan memeriksa gejala penyakit yang ada.

“Untuk menekan kematian unggas dari serangan flu burung, para warga sendiri segera melaporkan ke dinas terkait untuk dilakukan vaksinasi,” ujar Nanik. (Ara)

Filed in: Sragen

No comments yet.

Leave a Reply

Anda mungkin juga menyukaiclose