SRAGEN – Ratusan itik di Dukuh Gumantar dan Dukuh Karangtanjung, Desa Pelemgadung, Kecamatan Karang Malang, mati mendadak, Minggu (10/2). Kematian unggas tersebut ditengarai akibat terserang virus flu burung yang terjadi dalam tiga hari terakhir.
Peristiwa itu membuat para peternak di sentra penghasil itik di Dukuh Gumantar dan Dukuh Karangtanjung, Desa Pelemgadung, Kecamatan Karang Malang dilanda keresahan. Apalagi jumlah itik yang mati mencapai lebih dari dua ratus ekor. Selama tiga hari terakhir terhitung puluhan itik ditemukan mati.
Sebelumnya itik-itik tersebut menunjukkan gejala lesu dan mengeluarkan lendir dari mulut. Akibatnya sejumlah kandang itik milik para peternak banyak yang kosong. Padahal sebelum musibah ini terjadi setiap kandang terisi puluhan hingga ratusan ekor itik. Alhasil para peternak pun harus mengalami kerugian yang tidak sedikit.
Sejumlah peternak dibantu warga akhirnya menyembelih sejumlah itik untuk mencari penyebabnya. Setelah disembelih hasilnya sangat mengejutkan. Sebab hati itik ditemukan telah mengalami pembusukan.
Menurut Heru, salah satu warga setempat kematian itik ini terjadi secara bertahap. Pihaknya pun telah melaporkan kejadian ini ke Dinas Peternak Sragen.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Sragen, drh Nanik, mengatakan di Desa Pelemgadung, Kecamatan Karang Malang dan Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan memang telah dilaporkan ratusan itik mati mendadak. Karena itu ia berharap warga segera melapor apabila sewaktu-waktu di daerah lain terjadi kasus kematian serupa. Warga juga diimbau agar tidak buru-buru menguburkan itik sebelum petugas datang dan memeriksa gejala penyakit yang ada.
“Untuk menekan kematian unggas dari serangan flu burung, para warga sendiri segera melaporkan ke dinas terkait untuk dilakukan vaksinasi,” ujar Nanik. (Ara)