• »Jembatan Jerukan Putus Total
    • »Dihipnotis, Pensiunan PNS Kehilangan Rp2 Juta
    • »Desa Sambirejo Jadi Sentra Tanaman Empon-Empon
    • »DPR Sepakat Pilkada Serentak 2015 dan 2018
    • »Budidaya Buah Naga Warjimin Makin Berkembang
    • »Ratusan Siswa Berlomba OSN
    • »Istri Gugat Suami, Dominasi Perceraian PNS di Solo
    • »Solar Mahal, Operasional Werkudara Terancam
    • »Selingkuh, Polisi Digrebek Warga
    • »Jalan Rusak, Pengusaha Diminta Tanggungjawab
    You Are Here: Home » Solo » Tambah Koleksi, Anggaran Pakan TSTJ Membengkak

    Tambah Koleksi, Anggaran Pakan TSTJ Membengkak

    SOLO – Anggaran pengadaan pangan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo bakal membengkak. Pascapenerimaan sejumlah satwa koleksi Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) yang diambil paksa oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSD) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (6/2).

    Direktur TSTJ, Lilik Kristianto, mengaku saat ini pihaknya sedang dalam tahap melakukan konsultasi dengan dokter yang menangani satwa di TSTJ. “Saat ini kami sedang melakukan perincian dengan dokter satwa di TSTJ, berapa nanti penambahan pakannya,” katanya, Kamis(7/2).

    Akan tetapi pembengkaan anggaran pakan satwa, menurutnya tidak terlalu signifikan. Pasalnya pakan dari hewan yang dititipkan oleh BKSD tersebut relatif murah. “Penanganannya akan kami lakukan sesuai dengan jenis hewannya, paling tidak bagaimana standard perawatannya,”ujarnya.

    Koleksi satwa yang dititipkan tersebut antara lain tiga ekor gajah, satu ekor rusa timur, satu ekor elang hitam, tiga burung merak, dua buaya muara, dua landak dan satu burung kakatua jambul kuning. Kedua belas satwa tersebut akan dicampurkan dengan koleksi satwa di TSTJ sesuai dengan jenis masing-masing. “Kita akan melakukan pengecekan kesehatan setiap harinya, sama dengan penanganannya dengan satwa TSTJ,”ungkapnya.

    Meski demikian pihaknya tidak bisa memprediksi sampai kapan satwa ilegal milik Obyek Wisata WGM tersebut di tampung di TSTJ. Ia pun mengaku hanya bisa pasrah hingga BKSD Provinsi Jawa Tengah mengambil alih kembali satwa-satwa tersebut. Meski tak dipungkiri keduabelas satwa tersebut akan menjadi koleksi tambahan satwa TSTJ.

    “Prinsipnya kami sebagai lembaga konservasi satwa hanya menjalankan tugas, tanggung jawab keberlangsungan hidup satwa juga menjadi prioritas kami,”ujar dia. (Rini)

    Tweet
    Share

    Leave a Comment

    © 2013 LumbungDesa.net | Desa Membangun Bangsa

    Anda mungkin juga menyukaiclose