You Are Here: Home » Solo » Siswa Tuna Netra Tak Dapat Soal Huruf Braile

    Siswa Tuna Netra Tak Dapat Soal Huruf Braile

    SOLO – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Pemkot Solo menyayangkan pemerintah pusat yang tidak memberikan soal khusus bagi siswa tuna netra di UN. Pasalnya, di Solo ada satu siswa SMK yang mengalami tuna netra.

    Kepala Disdikpora Rahmad Sutomo mengatakan, di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 jurusan kesenian ada seorang siswi tuna netra, Tri Rizki Wahyu Djari. Sayangnya siswa tersebut tidak mendapat soal UN dalam huruf braile. Apalagi, dia satu-satunya siswa SMK Jurusan Kesenian di Indonesia, penyandang tunanetra.

    ”Pemerintah pusat tidak boleh berlaku diskrimatif terhadap siswa berkebutuhan khusus,” katanya.

    Dikatakan Rahmad, pemerintah tetap wajib memfasilitasi. Jangan beralasan satu soal braile harganya mahal. Kalau ada siswa yang berkebutuhan khusus tetap harus difasilitasi. Padahal, sebelum pelaksanaan UN, Disdikpora sudah meminta kepada pemerintah pusat.

    “Jika hasilnya seperti ini siapa yang tidak menghargai siswa. Pusat jangan diskriminatif karena ini menyangkut hak seseorang,” katanya.

    Menurut Rahmad, siswa tuna netra tersebut akhirnya diberikan satu guru pendamping yang bertugas membantu membacakan soal. Sebenarnya Pemkot memiliki alat untuk mengubah soal menjadi huruf  braile. Namun pemerintah daerah tidak diperbolehkan mengadakan soal UN sendiri.

    Lebih lanjut Rahmad menambahkan, ada siswa tuna netra di Solo yang ikut UN tahun ini, yakni di SMA Negeri 8 Solo, SMK Negeri 8 Solo, dan SMK PGRI Solo. Siswa tersebut yakni, Maria Agustina Siwi Anugraheni, Kelas XII IPS 3, SMA Negeri 8 Solo. (Ahmad)

    Tweet
    Share

    Leave a Comment

    © 2013 LumbungDesa.net | Desa Membangun Bangsa

    Anda mungkin juga menyukaiclose