Maret, Kawasan Perkantoran Sriwedari Dibongkar
SOLO – Pemkot bakal membongkar kompleks perkantoran di wilayah HP 26 kawasan Sriwedari pada Maret nanti menyusul adanya rencana pembangunan Museum Keris di area tersebut.
Kepala Bidang Konservasi Cagar Budaya Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) SoloWali Murid RSBI Minta Kejelasan Pembayaran SPP. Read more … » Mufti Raharjo menjelaskan sejumlah bangunan kantor yang dibongkar diantaranya bekas Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), Kantor Berita Antara dan Kantor Orari Solo. Selain itu, bangunan Mess Persis Solo juga akan dibongkar.
“Nantinya yang tersisa tinggal gedung eks- Rumah Sakit Jiwa Mangunjayan karena statusnya diduga merupakan Bangunan Cagar Budaya (BCB). Pembongkaran sendiri dijadwalkan selesai Mei mendatang,” jelasnya kepada wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (27/2).
Terkait pembangunan Museum Keris senilai Rp10 miliar, Mufti mengatakan pihaknya juga tengah melakukan lelang penyusunan Detail Engineering Desain (DED). “Lelangnya sudah mulai dan masih dalam tahap pra-kualifikasi,” ujarnya.
Pihaknya menargetkan lelang pembangunan fisik museum bisa dilaksanakan pada Mei mendatang. Sehingga, pertengahan Juni pembangunan fisik museum sudah bisa dilaksanakan dan diperkirakan akan selesai pada November 2013. Pembangunan Museum Keris nantinya juga akan didukung dengan penataan kawasan sekitar museum yang termasuk dalam perencanaan pembangunan Koridor Bhayangkara.
“Sebelum pembangunan fisik, tentu kita adakan sosialisasi pada bulan April. Harapannya kita dapat masukan dari mayarakat, budayawan, seniman dan penggemar keris,” katanya.
Ditambahkan Kabid Perencanaan Ruang DTRK Solo, Nunung Setyo Nugroho, pihaknya telah mengalokasikan dana APBD sebesar Rp1,4 Miliar untuk penataan kawasan sekitar Museum Keris.
“Kita bangun pedestrian sepanjang 700 meter dari Jalan Bhayangkara, berbelok ke Jalan Kebangkitan Nasional untuk mendukung pembangunan Museum Keris,” jelasnya.
Lelang pembangunan fisik pedestrian sendiri akan digelar Maret mendatang. Sehingga awal April pembangunan fisik pedestrian sudah bisa dimulai. Selain membangun pedestrian, pihaknya juga akan memperbaiki saluran drainase di kawasan tersebut dan memberi sentuhan street furniture untuk lebih mempercantik kawasan tersebut.
“Drainase akan kita perbaiki, nanti jalur saluran airnya juga akan kita ubah,” pungkasnya. (Ahmad)
Maret, Kawasan Perkantoran Sriwedari Dibongkar
SOLO – Pemkot bakal membongkar kompleks perkantoran di wilayah HP 26 kawasan Sriwedari pada Maret nanti menyusul adanya rencana pembangunan Museum Keris di area tersebut.
Kepala Bidang Konservasi Cagar Budaya Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo Mufti Raharjo menjelaskan sejumlah bangunan kantor yang dibongkar diantaranya bekas Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), Kantor Berita Antara dan Kantor Orari Solo. Selain itu, bangunan Mess Persis Solo juga akan dibongkar.
“Nantinya yang tersisa tinggal gedung eks- Rumah Sakit Jiwa Mangunjayan karena statusnya diduga merupakan Bangunan Cagar Budaya (BCB). Pembongkaran sendiri dijadwalkan selesai Mei mendatang,” jelasnya kepada wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (27/2).
Terkait pembangunan Museum Keris senilai Rp10 miliar, Mufti mengatakan pihaknya juga tengah melakukan lelang penyusunan Detail Engineering Desain (DED). “Lelangnya sudah mulai dan masih dalam tahap pra-kualifikasi,” ujarnya.
Pihaknya menargetkan lelang pembangunan fisik museum bisa dilaksanakan pada Mei mendatang. Sehingga, pertengahan Juni pembangunan fisik museum sudah bisa dilaksanakan dan diperkirakan akan selesai pada November 2013. Pembangunan Museum Keris nantinya juga akan didukung dengan penataan kawasan sekitar museum yang termasuk dalam perencanaan pembangunan Koridor Bhayangkara.
“Sebelum pembangunan fisik, tentu kita adakan sosialisasi pada bulan April. Harapannya kita dapat masukan dari mayarakat, budayawan, seniman dan penggemar keris,” katanya.
Ditambahkan Kabid Perencanaan Ruang DTRK Solo, Nunung Setyo Nugroho, pihaknya telah mengalokasikan dana APBD sebesar Rp1,4 Miliar untuk penataan kawasan sekitar Museum Keris.
“Kita bangun pedestrian sepanjang 700 meter dari Jalan Bhayangkara, berbelok ke Jalan Kebangkitan Nasional untuk mendukung pembangunan Museum Keris,” jelasnya.
Lelang pembangunan fisik pedestrian sendiri akan digelar Maret mendatang. Sehingga awal April pembangunan fisik pedestrian sudah bisa dimulai. Selain membangun pedestrian, pihaknya juga akan memperbaiki saluran drainase di kawasan tersebut dan memberi sentuhan street furniture untuk lebih mempercantik kawasan tersebut.
“Drainase akan kita perbaiki, nanti jalur saluran airnya juga akan kita ubah,” pungkasnya. (Ahmad)
var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("