You Are Here: Home » Solo » Dispertan Antisipasi Pelonjakan Harga Daging

Dispertan Antisipasi Pelonjakan Harga Daging

Daging sapi diSolo Menuju Kota Macet. Read more … » pasar tradisional

BALAIKOTA-Dinas Pertanian (Dispertan) Pemkot SurakartaSolo Menuju Kota Macet. Read more … » mulai mengantisipasi pelonjakan garga daging. Antisipasi dilakukan denganPenyebab Keracunan Diduga Bakteri. Read more … » meminta pengusaha dan pedagang daging menambah jumlah stok daging khususnya bulan Ramadan.

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Surakarta, Wenny Ekayanti mengatakan, kenaikan harga bahanSolar Nonsubsidi Sepi Pembeli. Read more … » bakarSolar Nonsubsidi Sepi Pembeli. Read more … » minyak (BBM) oleh pemerintah mulai Sabtu (22/6) lalu, dikhawatirkan memicu lonjakan pasaran harga daging sapi di SoloPeternak Kampung Lele Terancam Merugi. Read more … ». Terlebih, kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut ditetapkan saat menjelang Bulan Ramadan dan Lebaran sudah pasti bisa mempengaruhi harga daging.
“Sebelum ada kenaikan BBM saja tren harga daging jelang Ramadan sudah mengalami kenaikan apalagi saat ini ditambah adanya kenaikan BBM sudah pasti ada imbasnya,” ujar Wenny, Sabtu (29/6).
Dikatakan Wenny, mengantisipasi kelonjakan harga daging yang agar bisa dikendalikan, kami melakukan antisipasi sejak dini dengan melakukan pantauan pasar dan meminta pada pedagang dan pengusaha daging untuk bisa menambah stok. Jika stok tercukupi tidak ada alasan kenaikan harga dengan dalih stok menipis.
“Kami telah meminta kepada seluruh pengusaha daging di Solo untuk menambah stok sapi potong untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan harga daging,” katanya.
Ia mengatakan, dengan penambahan stok tersebut diharapkan tidak terjadi kelangkaan daging di pasaran saat menjelang Ramadan. Karena kelangkaan stok daging dikhawatirkan bisa menyebabkan lonjakan harga daging di pasaran.
Kemudian, dari pantauan Dispertan, harga daging sapi di pasaran hingga akhir pekan lalu terbilang stabil di kisaran harga Rp 85.000 hingga Rp 90.000 per kilogram. Untuk memastikan daging yang beredar di pasaran memenuhi standar daging Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH) pihaknya mulai mengintensifkan pengawasan.
“Petugas Dispertan setiap hari mengambil sample daging di pasaran untuk diperiksa kelayakannya,” paparnya.
Selain itu kita juga lakukan pengawasan daging yang dijual di supermarket, toko waralaba dan hotel sekali seminggu. Kita lakukan uji lab di tempat sehingga langsung diketahui kualitasnya. Dengan cara seperti ini setidaknya bisa menjadikan pedagang memperdulikan kesehatan daging tidak hanya mencari untung saja.
Wenny menambahkan, untuk pantauan pasar, kami akan berkordinasi dengan Kantor Ketahanan Pangan. Dengan sasaran pasar moderen dan tradisional di seluruh wilayah Solo. Setelah melakukan pemantauan, pihaknya akan memformulasikan solusi untuk untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok di pasaran. Hasil pantauan tersebut akan dilaporkan kepada Walikota.(ahmad)

var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("");/*]]>*/

Tweet
Share
Previous

About The Author

Number of Entries : 1957

Leave a Comment

© 2013 Powered By Lumbung Desa

Anda mungkin juga menyukaiclose