DED Museum Keris Berubah Lagi
SOLO – Detail engineering design (DED) museum keris belum bisa difinalisasi. Penyebabnya, masih banyak masukan untuk revisi DED pada saat uji publik yang digelar Rabu (1DPR Sepakat Pilkada Serentak 2015 dan 2018. Read more … »/5DPR Sepakat Pilkada Serentak 2015 dan 2018. Read more … »). DED yang didanai APBD sebesar Rp 80 juta tersebut ditargetkan selesai akhir Mei 2013.
Kepala Bidang Pelestarian Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya Dinas Tata Ruang Kota Mufti Raharjo mengatakan, target akhir Mei harus dipenuhi agar tidak menganggu pelaksanaan fisik. “DED sebenarnya sudah selesai bulan April. Tetapi karena banyak masukan, harus dilakukan revisi. Sehingga belum final,” ujar Mufti, Jumat (3DPR Sepakat Pilkada Serentak 2015 dan 2018. Read more … »/5).
Pada saat dengar pendapat, ada masukan agar museum keris menggunakan karakter bangunan Jawa. Jika dipresentasikan, DED baru 50 persen dan belum sampai ke fisik bangunan. Masih ada waktu menyelesaikan DED agar tidak berpengaruh pada fisik.
Menurut Mufti, acuan pembuatan DED museum keris harus sesuai dengan anggaran Rp 10DPR Sepakat Pilkada Serentak 2015 dan 2018. Read more … » miliar. Sehingga, perlu ada revisi jika DED melebihi pagu anggaran.
Setelah menggelar uji publik, tim akan mengagendakan pemaparan serupa untuk setiap perkembangan DED. Dalam hal ini tugas Dinas Tata Ruang Kota selesai sampai DED saja. Setelah itu pembangunan oleh Disbudpar akan diawali dengan penghapusan aset bangunan oleh Dispendukcatpil dan DPPKA. (ahmad)
var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("