SOLO – Pemkot Solo berencana memberangkatkan 40 tenaga kebersihan khususnya petugas penarik sampah di lingkungan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo untuk umroh. Ke 40 orang ini akan dipilih melalui seleksi.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pemberangkatan umroh para penarik sampah tersebut akan dilakukan pada Juni mendatang dan dilepas langsung Menteri Agama Surya Darma Ali. Selain menjalankan ibadah, para penarik sampah juga akan mendoakan bangsa Indonesia agar menjadi negara gemah ripah loh jinawi atau negara aman, nyaman dan masyarakat sejahtera.
“Kami mempunyai harapan, bahwa doanya orang yang kekurangan tetapi bisa berangkat umroh dapat dikabulkan oleh Tuhan,” jelas Rudy, Rabu (20/2).
Dijelaskan Rudy, pemilihan 40 dari 645 tenaga kebersihan didasari dari seleksi data yang diberikan Pemkot kepada tim yang akan melakukan seleksi. Adapun syarat yang ditentukan, antara lain rajin beribadah, menjalankan rukun Islam dan sholat lima waktu, rajin menjalankan tugasnya sebagai penarik sampah, disiplin membuang sampah di TPS serta jujur.
Sementara itu, pengagas umroh gratis bagi 40 tenaga kebersihan, Muhammad Suwono mengatakan, program ini mengambil tema kaum marjinal untuk mendoakan bangsa Indonesia. “Kegiatan ini baru pertama kali di Solo dan akan terus digalakan menjadi gerakan nasional,” jelasnya.
Dikatakan Suwono, dana yang diperoleh dari kegiatan ini, bersumber dari 10 Parpol yang ada di parlemen, yang dinyatakan lolos Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta pemilu 2014. Selain itu, pihaknya juga mengajukan proposal ke beberapa perusahaan BUMN dan pengusaha.
“Total dana bagi 40 peserta umroh ini mencapai Rp1 miliar dengan masing-masing per orang Rp 1 juta. Untuk syarat umur kami mengambil usia 50 tahun,” katanya. (Ahmad)