BRAZIL – Tuan rumah Brazil mengawali hari pertama turnamen Piala Konfederasi dengan kemenangan 3Distribusi Lembar Ujian UN Semrawut. Read more ... »-0Distribusi Lembar Ujian UN Semrawut. Read more ... » atas Jepang, Minggu (16/6) dinihari. Sayangnya acara pembuka pesta sepak bola itu diwarnai dengan kerusuhan kelompok yang melancarkan protes diPeringkat Indonesia di FIFA Terus Turun. Read more ... » luar Stadion NasionalDistribusi Lembar Ujian UN Semrawut. Read more ... » Mane Garrincha.
Gol awal menit ketiga yang diciptakan Neymar membuat Brazil mendapat sambutan meriah dari pendukung mereka, sebelum Paulinho membuat harapan Jepang semakin suram ketika ia menambah gol negaranya tiga menit memasuki babak kedua laga Grup A.
Pemain pengganti Jo melengkapi gol Brazil pada menit akhir, ketika tuan rumah, – memainkan laga petama mereka dalamPeringkat Indonesia di FIFA Terus Turun. Read more ... » kompetisi sejak Copa America hampir dua tahun lalu,- terlibat pertandingan sengit dengan tim juara AsiaPeringkat Indonesia di FIFA Terus Turun. Read more ... » itu, yang menciptakan beberapa peluang manis tetapi gagal melakukan sentuhan akhir ke gawang lawan.
Di dalam stadion, penonton menyaksikan permainan tim nasional mereka yang diasuh Luiz Felipe Scolari, yang sedang berusah meraih gelar juara Piala Konfederasi untuk ketiga kalinya, setelah meraihnya pada turnamen 2005 dan 2009.
Pertandingan menjadi semakin hidup setelah Neymar mencetak gol menit ketiga. Ia berada di ruang terbuka di sisi kanan dan melayangkan tendangan menyambut umpan dari Marcelo yang sebelumnya ditahan menggunakan dada oleh Fred.
Penonton tuan rumah yang membuat kuning tribun seperti warna kostum tim mereka bersorak-sorai tapi lama kelamaan seperti tidak sabar menunggu lahir gol berikutnya, sementara Jepang yang dimotor Keisuke Honda di lini tengah, beberapa kali ingin melakukan perhitungan balas dendam.
Jepang, yang mengawali permainan dengan Shinji Okazaki sebagai ujung tombak, melakukan tekanan berbahaya lewat pergerakan lincah di lini tengah mereka, namun mereka tidak pernah secara serius membuat masalah bagi penjaga gawang Julio Cesar.
Jepang bemain bagus lewat “passing” mengesankan, tetapi Brazil juga tidak kalah piawai lewat gebrakan menakjubkan terutama saat melalukan serangan balik. Neymar selalu menyusahkan lawan di sayap kiri, tetapi ia amat susah menerobos pengawalnya, sedangkan Hulk, bermain naik turun di sayap kanan layaknya seperti traktor, dan sempat membuat penonton menahan nafas saat tendangannya melayang keras ke arah gawang, tetapi hanya menerpa jala dari bagian luar.
Fred memaksa Eiji Kawashima mengeluarkan permainan puncaknya ketika menahan bola menggunakan satu tangan, saat ia mencoba menjebloskan bola dari kakinya dengan memanfaatkan umpan dari Neymar, dua menit menjelang turun minum.
Tiga menit setelah istirahat, Brazil baru dapat menyelesaikan target mereka ketika Paulinho mendapat umpan dari Dani Alves dan ia tidak menyia-nyiakan kesempatan dengan menghajar lawan lewat bola yang menerobos ke dalam mulut gawang.
Pada babak kedua, tuan rumah Brazil semakin berada di atas angin dan kelihatan mudah untuk mematahkan serangan Jepang, sebelum Jo menyelesaikan serangan balik mereka dan tidak mungkin lagi dikejar Jepang. (ahmad)
var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("