Kayu Batik Klasik Bayat Tawarkan Estetika Tradisional
Apabila Anda termasuk seseorang yang suka dengan kerajinan lokal, berbagai produk kayu batik khas Bayat bisa menjadi jawabnya. Guci kecil cantik dengan coretan batik terang yang khas, topeng batik unik hingga wayang batik adalah sebagian kecil aneka kerajinan yang bisa Anda pasang diCanon EOS Rebel SL1, Kamera Terkecil Dunia. . Read more … » rumah sesuai selera. Hanya dalam sekejap, dijamin handicraft mungil ini bisa menyulap ruang tamu atau keluarga Anda menjadi lebih klasik.
Meski hanya produk lokal namun kayu batik Bayat asal Klaten telah memiliki pangsa pasar yang luas. Tak hanya berjaya di Tanah Air namun sejumlah produknya telah menembus pasar manca negara seperti Singapura, Prancis hingga Amerika Serikat.
[nggallery id=5]
“Karakter dan keunikan produk kayu batik Bayat telah menarik para buyer dari luar negeri,” ungkap Suyanto, pengusaha batik kayu asal Jarum, Bayat belum lama ini.
Topeng batik, wayang batik, sajadah kayu batik, maupun aneka handicraft, menurut Suyanto adalah beberapa contoh produk kayu batik yang sukses menarik hati pembeli. Produk tersebut laku keras di pasaran lantaran karakter gambar, warna maupun detilnya sangat khas dan indah serta tidak mungkin ditiru oleh pengrajinKerajinan Sangkar Burung Masih Menjanjikan. Read more … » dari daerah lain.
“Para pengrajin di sini (Bayat,Red) sejak awal memang sudah membuat karakter khas produk yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Tujuannya selain unik juga supya tak bisa ditiru pengrajin dari daerah lain,” tambah Yanto (sapaan akrab Suyanto).
Pendapat senada diungkapkan pengrajin lainnya, Jino, yang juga berasal dari Jarum. Dirinya bersama 16 pengrajin lainnya hingga saat ini masih konsisten mengembangkan berbagai produk batik kayu.
“Semula produk hanya berupa almari, rak dan handycraft. Namun sekarang sudah menyentuh pada produk lain seperti sepatu, sandal hingga sajadah kayu,” ungkap Jino yang sudah membatik selama 20 tahun ini memaparkan.
Dikatakan Jino, meski jumlah pengrajin batik kayu di Bayat mencapai 17 orang, namun semuanya bisa saling melengkapi dan bersatu padu. Pasalnya, masing-masing pengrajin memiliki ciri tersendiri.
“Semuanya bisa berjalan dengan baik, karena saya punya ciri seperti ini, yang lain juga punya ciri tersendiri,” tukas dia.(Indra)
var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("