Toko Terbakar, Dua Pembeli Terluka
KARANGANYAR – Tingkat konsumsi ikan warga Kabupaten Karanganyar masuk
kategori terendah di Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Standar konsumsi
ikan tingkat nasional yang mestinya 16 kilogram perkapita pertahun, di
Karanganyar hanya 10 kilogram.
Bupati Karanganyar Rina Iriani didampingi Kepala Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Karanganyar, Siti Maesyaroch
di sela acara pengukuhan pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan
(Forikan, Senin (18/3) mengatakan,
rendahnya tingkat konsumsi ikan ini dipengaruhi faktor wilayah
Karanganyar yang jauh dari laut. Selain itu, kesadaran warga untuk
mengkonsumsi rendah juga rendah.
Faktor inilah yang membuat Pemkab Karanganyar makin gencar melakukan
sosialisasi pentingnya makan ikan. “Kami terus sosialisasi pentingnya
mengkonsumsi ikan. Kami tekankan pada warga bahwa mengkonsumsi ikan
itu penting terutama untuk kecerdasan anak,” ujar Rina.
Ditambahkan Kepala Distanbunhut Karanganyar, Siti Maesyaroch, untuk
meningkatkan konsumsi ikan itu merupakan tanggungjawa¡ bersama
pemerintah dan orang tua. “Memang Karanganyar jauh dari laut. Tapi
mestinya itu tidak bisa menjadi alasan karena ikan itu bisa didapat
dengan mudah,” tandasnya.
Selain sosialisasi, Pemkab Karanganyar juga akan membuat program
pembuatan kolam rakyat di 20 lokasi. Kolam ikan yang tersebar di
sejumlah desa ini diharapkan bisa meningkatkan tingkat konsumsi ikan.
“Nantinya tidak ada lagi alasan sulit mendapatkan ikan karena sudah
tersedia di masing-masing desa,” tambahnya. (Ara)