You Are Here: Home » Karanganyar » Tawangmangu Didorong Jadi Sentra Bawang

Tawangmangu Didorong Jadi Sentra Bawang

Petani bawang di lereng Gunung Lawu, Tawangmangu. Foto: Ara

KARANGANYAR – Pemkab Karanganyar mengembangkan bawang putih lokal di DesaPemdes Batan Siapkan Program LLP Untuk Petani. Read more … » Pancot, Tengklik, Kalisoro dan Gondosuli, Tawangmangu. Selain melestarikan bawang lokal, langkah ini diambil sebagai antisipasi kelangkaan seperti saat ini.

“Daerah itu ditunjuk sebagai percontohan dari pemerintah pusat. Beberapa waktu lalu sudah panen dan hasilnya bagus. Tidak kalah dengan bawang impor,” terang Camat Tawangmangu Yophi Eko Jatiwibowo.
Melihat hasil yang memuaskan, petani kembali menanamnya. Mereka berharap, Tawangmangu kembali memperoleh kejayaannya sebagai produsen bawang lokal. “Dulu, tahun 1980-an, Tawangmangu dikenal sebagai pusat bawang putih, sebelum bawang putih impor masuk,” imbuhnya.
Saat ini, luas lahan yang digunakan menanam bawang putih dan bawang merah mencapai 50 hektar.
Kepala Desa Gondosuli Pangat mengatakan, meski harga bawang masih tinggi, petani tidak berani berspekulasi. Mereka tidak menambah luasan lahan lantaran hasilnya yang belum diketahui. Pangat yang juga petani bawang ini mengatakan, serangan busuk umbi yang jadi momok. “Jika serangan cukup fatal, bawang berumur 80 hari pun bisa mati. Proses menanam kembali dari awal lagi. Itu sebabnya petani tidak tergiur menambah luasan lahan meski harga tinggi,” ujar Pangat. (Ara)

var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("");/*]]>*/

Tweet
Share

About The Author

Number of Entries : 1956

Leave a Comment

© 2013 Powered By Lumbung Desa

Anda mungkin juga menyukaiclose