Puluhan Sak Raskin Diduga Diselewengkan
Penyaluran jatah raskin yang sering menyimpang. Foto;ara
KARANGANYAR – Puluhan sak beras jatah warga miskin bagi warga Dusun Candi, Desa Jatirejo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, diduga diselewengkan oknum perangkat desa setempat dengan dijual ke tengkulak.
Raibnya 23 sak jatah raskin itu membuat warga setempat geram dan mengancam melaporkan kasus penyimpangan itu ke pihak kepolisian setempat. Kamis (21/3). Sudarni salah satu warga Dusun Candi, Kamis (21/3) menyebutkan, jatah raskin yang seharusnya diperuntukkan bagi warga Dusun Candi, ditengarai dijual oknum perangkat desa ke pihak lain. Jumlah beras yang dijual sebanyak 23 sak atau sekitar 345 kg. Hal itu terkuak, saat warga yang biasanya mendapatkan jatah raskin mengeluh, hak mereka tidak dibagikan.
“Padahal raskin itu sendiri sangat diharapkan warga untuk dikonsumsi makan setiap harinya,” tutur Sudarni. Menurut Sudarni, jatah raskin untuk bulan Maret ini memang tidak sampai ke
tangan warga. Biasanya, dia bertugas membagikan beras miskin tersebut, namun untuk bulan ini katanya sudah diambil alih pemeritnah desa dengan kerja sama ketua RW 04 setempat. “Kalau hak kami tidak dikembalikan akan kami laporkan ke polisi,”ancam Sudarni.
Pemdes Jatirejo, Sunarno yang dituding melakukan penyelewengan membantah dirinya yang menjual jatah raskin itu. Lantaran, pihaknya sebatas mengantar saja beras itu ke tengkulak, atas perintah Ketua RW 04, Sulam. Penjualan itu sendiri juga atas atas nama kesepakatan warga setempat.
“Saya sendiri tidak pernah menerima uang transaksi penjualan jatah raskin tersebut, tetapi hasilnya diterima langsung pihak RW,” ujar Sunarno
Lain halnya, Sulam, dia mengakui menjual beras tersebut ke tengkulak, sebesar Rp 1,8 juta untuk 23 sak raskin. Namun penjualan itu berdasarkan amanat warga setempat untuk menyumbang pembangunan gedung balai desa dan langsung disetorkan.
Diketahui,untuk tahun 2013 jumlah RTS penerima raskin di Karanganyar mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Tahun 2012 jumlah penerima mencapai sekitar 61.000 RTS sedangkan pada tahun ini jumlahnya menjadi sekitar 51.000 RTS. (Ara)