Hindari Longsor Warga Tanami Perbukitan
KARANGANYAR – Sebanyak 95 kepala keluarga (KK) di Dusun Seberan, Desa Girilayu, Kecamatan Matesih was–was dengan ancaman longsor saat musim hujan ini. Pasalnya, mereka tinggal di bawah perbukitan yang mulai tergerus karena makin menipisnya pohon–pohon penahan rekahan tanah.
Ancaman ini menggerakan remaja di wilayah Matesih untuk melakukan upaya pencegahan dengan melakukan penanaman pohon di titik–titik yang berpotensi longsor. Seperti halnya yang dilakukan kemarin, Minggu (3/3). Sedikitnya 50 pohon berbagai jenis ditanam di perbuktian yang berada tepat di atas pemukiman warga. Penanaman dilakukan puluhan remaja dan pemuda yang tergabung dalam Forum Peduli Bencana Matesih (FPBM).
Dengan dibantu anggota Polsek Matesih, mereka menyisir sejumlah titik perbuktian yang gundul dan berpotensi longsor jika hujan deras turun. Di titik–titik tersebut,
bibit pohon seperti manggis, durian dan sirsak kemudian ditanam dengan harapan bisa mencegah terjadinya longsor.
“Ini yang ditanam 50-an pohon, tapi nanti ada lagi. Ini sebagai upaya untuk mencegah terjadinya longsor melalui penanaman pohon. Kalau menunggu pemerintah bergerak kan juga lama,” ujar Ketua FPBM, Budi di sela – sela penanaman.
Menurut Budi, keberadaan FPBM yang anggotanya sebagain besar adalah para pelajar diinisiasi oleh salah satu tokoh masyarakat Matesih, Are Prasetya sebagai forum untuk melakukan langkah – langkah nyata penyelamatan lingkungan.
“Bibit–bibit pohon yang kami tanam juga dari Pak Are semua,” ujarnya.
Are Prasetya sendiri menyatakan, kendati bukan langkah yang besar, upaya penanaman pohon harus dilakukan sebagai bentuk peran serta masyarakat untuk mencegah terjadinya bencana longsor. Apalagi, warga yang tinggal di wilayah–wilayah rawan longsor juga tidak punya pilihan untuk pindah ke tempat yang lebih aman.
“Wilayah Matesih merupakan salah satu wilayah yang menyimpan potensi longsor. Jika dibiarkan tanpa ada upaya, tentu keselamatan warga yang tinggal di titik–titik rawan longsor terancam,” ujarnya.
Pihaknya menargetkan 300 bibit pohon dari berbagai jenis ditanam di sejumlah lokasi rawan tanah longsor di Matesih. Warga yang berdomisili di sekitar lokasi rawan longsor pun akan diajak untuk ikut melakukan penanaman pohon untuk mencegah terjadinya bencana longsor.
“Jadi kami mulai dengan identifikasi wilayah mana yang rawan longsor terlebih dahulu, baru ditanami dengan bibit pohon. Lebih baik mencegah sejak dini karena bencana alam tidak dapat diperkirakan,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Seberan, Yamin mengatakan, 95 KK yang tinggal di Dusun Seberan selalu was–was jika hujan deras turun, mengingat tempat tinggalnya tepat berada di bawah perbukitan curam.
“Kami tahu wilayah ini rawan longsor, makanya setiap hujan pasti was–was. Untuk pindah juga tidak punya lahan di tempat lain, mau tidak mau tetepa tinggal di sini,” ujarnya. (Ara)