Desa Dayu Disulap Jadi Kawasan Purbakala
KARANGANYAR – Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, bakal berstatus baru. Pemkab Karanganyar secara resmi mengukuhkan desa tersebut sebagai kawasan desa purbakala. Fasilitas pendukungnya, dibangun museum Dayu sebagai sarana wisata edukatif. Pembangunan Museum Dayu diperkirakan selesai pada pertengahan 2014.
Museum tersebut mempunyai ruangan penyimpanan koleksi fosil purbakala, ruang pameran yang tedapat diorama fosil purbakala yang ditemukan di desa Dayu.
Pemkab Karanganyar akan berupaya memindahkan sebagian fosil purbakala yang ditemukan dari Museum Sangiran, SragenWarga Diminta Waspada Penularan Virus Flu Burung. Read more … » ke Museum Dayu. “Kami akan memindahkan sebagian fosil purbakala dari Museum Sangiran ke Museum Dayu ini,” jelas Ismu Suprihatin, Kepala Seksi Museum,
Kepurbakalaan, Sejarah dan Nilai Tradisi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Karanganyar. Menurut Ismu, desa Dayu mempunyai potensi nilai sejarah khususnya fosil purbakala.
Terakhir, ditemukan fosil rahang dari gajah purba dan kepala kerbau lengkap. “Masih banyak potensi fosil purbakala di daerah sini seperti hewan dan manusia purba. Kami juga minta kepada masyarakat apabila menemukan fosil apa saja maka diserahkan ke instansi terkait,” jelas Ismu.
Hal senanda juga diungkapkan oleh Bupati Karanganyar Rina Iriani. Dia meminta agar warga setempat mau memberikan benda sejarah itu jika menemukan fosil purbakala.
“Apabila ada warga yang menemukan fosil purbakala, hendaknya jangan dijual. Karena itu sangat tinggi nilai historisnya. Lebih baik diserahkan ke museum saja,” jelas Rina Iriani, saat meninjau pembangunan Museum Dayu bersama beberapa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). (ara)
var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("