80 Kena Chikungunya, Puskesmas Pantau Intensif
KARANGANYAR – Warga Lingkungan Bibis, Kelurahan Jongke, Kecamatan Karanganyar, resah. Pasalnya, penderita chikungunya di wilayah tersebut menembus 80 orang. Padahal sebelumnya, hanya 36 warga yang terkena. Hal ini membuat aparat kelurahan setempat dan Puskesmas Karanganyar Kota harus melakukan pemantauan intensif sejak Kamis (18/4) pagi.
Koordinator Lingkungan (Korling) Bibis, Jakir, mengungkapkan bahwa bertambahnya penderita diketahui setelah dilakukan pemantauan terhadap warga. Pantauan diawali dari laporan warga yang mengeluh tidak bisa menggerakkan anggota badannya. Curiga laporan baru tersebut merupakan chikungunya, Jakir lantas melapor ke Puskesmas Karanganyar Kota. “Saya langsung melapor agar secepatnya dilakukan pencegahan dan pengobatan. Kami ingin penyakit ini tidak meluas,” ujar Jakir.
Menurut dia, warga yang di Lingkungan Bibis RT 1 RW I, Kelurahan Jongke, Kecamatan Karanganyar Kota pun didatangi oleh petugas Puskesmas Karanganyar Kota. Salah satunya yakni, Sukiyem (45). Wanita ini mengungkapkan bahwa dia merasakan gejala chikungunya sejak akhir Maret. Sukiyem merasakan tubuhnya sulit digerakkan. Selain itu dirinya juga merasakan sesak di dada. “Namun saya tidak sampai muntah. Pada hari keempat itu mulai ada bercak-bercak merah di bagian tangan,” jelasnya.
Setelah itu, Sukiyem mengaku langsung melakukan pengobatan di dokter setempat. Dirinya yang akhirnya diketahui menderita chikungunya tersebut pun diberi resep oleh dokter dan sudah mulai membaik, meskipun masih merasakan pegal di tangan dan kaki. “Saya juga sudah menggunakan obat nyamuk jika tidur. Sekarang sudah mulai membaik,” terang Sukiyem.
Sukarni, warga lain, merasakan penderitaan yang sama dengan Sukarmi. Menurutnya, dia telah membersihkan tempat penyimpanan air seperti bak air di kamar mandi untuk menjaga kebersihan. “Saya juga tidak mengerti kenapa terkena. Mungkin terkontaminasi dari udara. Saya sudah terkena sejak setengah bulan lalu,” ungkapnya. (ara)