9:38 am - Saturday February 23, 2013

Panitia SNMPTN Kecam Sekolah yang Mempersulit Bidikmisi

SOLO – Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 Universitas Sebelas Maret (UNS) menyayangkan adanya sekolah yang mempersulit siswa mendapatkan beasiswa Bidikmisi. Hal tersebut terungkap setelah salah satu orangtua siswa mengadukan hal tersebut.

Ketua SNMPTN 2013 UNS, Sutarno mengatakan, belum lama ini salah satu orangtua siswa dari asal sekolah di Kota Solo mengadu kepada panitia sekertariat SNMPTN 2013 UNS. Menurut mereka, anaknya yang berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi tidak diberikan surat rekomendasi pengajuan Bidikmisi gara-gara sekolah tak mau ribet.

“Sebelumnya saya mendapatkan laporan ada orangtua yang mengadu ke sekretariat (SNMPTN UNS) kalau sekolah (tempat anaknya sekolah) tidak berkenan membantu (pendaftaran beasiswa) Bidikmisi. Katanya itu ngribet-ngribeti,” ujar Sutarno, kemarin.

Mendengar pengaduan itu, pria yang juga menjabat sebagai Pembantu Rektor (PR) I UNS merasa kaget dan prihatin. Pasalnya tindakan sekolah tersebut sama saja menghilangkan kesempatan siswanya untuk duduk di bangku kuliah. Seharusnya, imbuh dia, pihak sekolah ikut membantu siswanya dalam penerimaan Bidikmisi. Sayangnya,  pihak UNS tidak bisa ikut campur tangan karena bukan wilayah kewenangan kampus.

Sutarno menyarankan bagi orangtua yang mengalami hal yang sama,  agar membuat surat resmi kepada UNS. Surat tersebut kemudian akan diserahkan ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo beserta pengantar dari UNS.

“Dengan adanya surat untuk UNS, kami berharap Disdikpora dapat melakukan pembinaan kepada sekolah yang merasa kerepotan untuk membantu muridnya dalam pengajuan Bidikmisi,” jelasnya. Pihaknya juga  mengimbau kepada sekolah-sekolah terutama sekolah yang ada di wilayah sosialisasi SNMPTN 2013 UNS yakni eks-Karisidenan Surakarta, Kota dan Kabupaten Magelang bahwa Bidikmisi merupakan hak dari masyarakat. Belum lagi kuota bidik misi yang disiapkan di UNS ditargetkan sejumlah 20 persen.(Rini)

Filed in: Kabar Solo, Pendidikan

No comments yet.

Leave a Reply

Anda mungkin juga menyukaiclose