You Are Here: Home » Kabar Solo » Pendidikan » Inilah Perilaku yang Sebaiknya Tak Dilakukan Balita

Inilah Perilaku yang Sebaiknya Tak Dilakukan Balita

Balita selalu bertingkah pintar, lucu dan menggemaskan. Namun ada juga balita yang memiliki sikap kurang baik dalam keadaan tertentu. Seperti dikutip detikcom, Selasa (21/5), tingkah balita yang kurang baik tidak boleh dibiarkan. Sebab, bisa menjadi kebiasaan diIbu-Anak Meninggal Setelah Melahirkan. Read more … » kemudian hari.
Inilah beberapa tingkah buruk balita yang berbahaya bagi masa depan anakDarius dan Dona Ajari Anak Mengenal Alam. Read more … » tersebut.
1.         Berteriak
Banyak balita yang berteriak untuk mendapatkan perhatian dari orangOrtu Siswa Ikut Doa Jelang Unas. Read more … » tuaOrtu Siswa Ikut Doa Jelang Unas. Read more … » mereka. Tetapi baiknya, hantikan perilaku buruk ini dan katakan pada anak bahwa tanpa harus berteriak-teriak pun orang tua akan tetap mendengarkannya. Saat ini mungkin mereka akan berteriak pada orang tuanya, tetapi nanti bisa jadi anak berteriak pada orang lain atau bahkan berteriak pada guru mereka.

2.         Menangis ketika menginginkan sesuatu
Menangis adalah suatu cara mengungkapkan keinginan balita. Saat lapar atau bahkan menginginkan mainan baru, seringkali balita mengutarakannya dengan menangis. Jika hal itu terjadi di tempat umum pastikan anak tidak mendapatkan apa yang dia inginkan.

3.         Memukul
Memukul seseorang adalah perilaku yang buruk bagi norma sosial. Jadi tanamkan pada diri balita sejak dini bahwa memukul orang tua atau orang lain itu adalah hal yang tidak terpuji. Jika tak berhasil, berikan balita Anda hukuman kecil untuk mengingatkannya kembali.

4.         Berkata kasar
Anak balita dapat mencontoh kata-kata dengan sangat cepat baik dari temannya atau dari televisi. Namun jangan pernah menertawakan perilaku buruk tersebut. Ketika Anda tertawa saat mendengar ucapannya, anak akan merasa itu adalah sebuah dorongan yang baik dan mulai menggunakannya terus-menerus. Tegur anak ketika mereka menggunakan kata-kata yang tidak baik atau bila ia bersumpah karena mereka belum memahami arti dari kata tersebut.

5.         Perilaku yang merusak
Ketika asyik bermain, anak terkadang menganggap merusak mainan adalah hal wajar. Tetapi, jika anak terbiasa menghancurkan mainannya hanya untuk bersenang-senang, tegurlah dia. Ajarkan anak untuk membangun dan menciptakan sesuatu dan bukan merusak atau menghancurkan. (lala)

var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("");/*]]>*/

Tweet
Share
Previous Next

About The Author

Number of Entries : 1957

Leave a Comment

© 2013 Powered By Lumbung Desa

Anda mungkin juga menyukaiclose