Serengan, Tetap Bertahan sebagai Sentra Blangkon
SOLOWali Murid RSBI Minta Kejelasan Pembayaran SPP. Read more … » – Blangkon, dikenal orang sebagai pelengkap pakaian adat Jawa. Dan terus lestari seiring kesadaran warga mempertahankan busana adat tersebut.
DiSolo Menuju Kota Macet. Read more … » Solo, Serengan menjadi wilayah paling terkenal sebagai sentra kerajinanKayu Batik Klasik Bayat Tawarkan Estetika Tradisional. Read more … » blangkon. Seperti terlihat di Jalan Sadewo. Warganya, baik pria maupun wanita, terampil membuat alas kepala tersebut. Menurut warga, aktivitas tersbut telah dilakoni sejak 1970.
Salah satu perajin blangkon Rudy mengaku, menjadi generasi ketiga pembuatan blangkon khas Solo tersebut. “Ini sudah berlangsung selama 6Wali Murid RSBI Minta Kejelasan Pembayaran SPP. Read more … » dekade atau tiga generasi,” katanya.
Menurutnya, persoalan ekonomi bukan semata mata alasan untuk tetap menggeluti kerajinan tersebut. Namun juga karena keinginannya melestarikan warisan Indonesia. Apalagi, blangkon memiliki nilai historis dan filosofi mendalam. “Dulu, blangkon melambangkan pangkat atau derajat seseorang. Seperti, raja memakai blangkon perpawan sementara abdi dalam memakai cekok mondol atau kasapuan. Sedangkan golongan muda memakai Solo muda,” katanya.
Hasil home Industri blangkon ini tidak hanya dipasarkan di Solo. Rudy mengaku banyak menerima pesanan dari wilayah lain. Bahkan sampai luar Pulau Jawa. Motifnya pun disesuaikan dengan daerah pemasarannya. Seperti Yogyakarta, Bandung, Sumatera dan Papua. “Blangkon dari Solo berbeda denga dari Jawa Timur, Yogyakarta dan Surabaya. Kami membuat sesuai pesanan daerah mereka,” ujar Rudy. (Rini)
var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("