KARANGANYAR-Dusun Bayas, DesaPemdes Batan Siapkan Program LLP Untuk Petani. Read more ... » Sambirejo, Kecamatan Jumantono, Karanganyar makin terkenal sebagai sentra tanaman empon-empon untuk bahanSulap Ban Bekas jadi Barang Berkelas. Read more ... » baku jamu. Hasil budidaya petani mampu menembus sebuah perusahaan jamu diDampak Kenaikan Harga BBM, Angka Kemiskinan Dikhawatirkan Naik 10 Persen . Read more ... » Semarang.
Ketua kelompok tani Biofarmaka Suparman mengatakan, luas lahan yang dipakai untuk tanaman empon-empon di Karanganyar sebenarnya mencapai 270 hektar. Namun dalam pengembangan kerjasama produksiProduksi Karet Capai 4,9 Juta Kg. Read more ... » dengan sebuah pabrik jamu di Semarang, pihaknya khusus membudidayakan jahe super seluas sepuluh hektar. Setiap panen, dari lahan seluas itu mampu menghasilkan 20 ton. “Sehingga dalam dua tahun, ditargetkan bisa mencapai 1.000 ton” papar Suparman. Guna meningkatkan hasil produksi dan perluasan lahan, mereka yang tergabung dalam kelompok tani Biofarmaka telah mendapat pinjaman dana lunak.
Pemberian pinjaman, prosesnya diakui tidak mudah karena harus melalui kerjasama beberapa instansi. Selain itu juga dilakukan pembinaan, pengawasan hingga target hasil produksi. Namun dengan adanya jaringan pemasaran, dirinya optimis petani empon-empon akan terus berkembang. “Cara pengelolaan produksi empon-empon membuat kesejahteraan berbeda,” timpal Ngatmin, salah satu petani. Jika hasil produksi dijual sendiri ke pasar, harganya sangat rendah. Namun jika dikelola kelompok tani dan hasilnya diambil pabrik, harga lebih tinggi. Seperti jahe, harga di pasar hanya Rp2.500/kilogram. Namun bila dijual melalui kelompok tani dihargai Rp3.000/kilogram.(ara)
var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("