SOLO – Bingung menghabiskan malam di hari kasih sayang? Mungkin film Rectoverso bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin melewatkan malam Valentine bersama kekasih. Film yang diambil dari karya sastra dengan judul yang sama ini menyajikan cerita romantis dengan mengangkat sisi dari cinta tak terucap.
Tak hanya dari sisi cerita, keistimewaan film ini juga terdapat dari sisi pengggarapannya. Sebab, film ini digarap langsung oleh lima sutradara perempuan yang masing-masing memiliki pengalaman dan wajahnya juga tak asing di dunia seni peran.
Kelima sutradara yang terpilih untuk menggarap project ini adalah Marcella Zalianty, Olga Lydia, Chaty Sharon, Rachel Maryam dan Happy Salma. Meskipun kelima Kartini ini belum berpengalaman menjadi sutradara namun Marcella mengaku sebelum produksi film itu, kelima sutradara tersebut mengikuti mini workshop bersama Eros Jarot. Dalam workshop tersebut, Eros mengajari mereka dari mulai pembuatan naskah sampai proses terbungkusnya karya itu menjadi film.
“Pemilihan sutradara ini melalui proses yang sangat panjang meskipun masih baru. Namun dari hasil diskusi dengan mereka terlihat bahwa masing-masing mempunyai konsep visualisasi yang kuat guna menambah dan memperkuat cerita,” kata ibunda Kana Mahatma Soeprapto usai mengisi workshop korek film Rectoverso di FISIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sabtu (9/2).
Hal senada juga dikatakan Rachel Maryam, yang menyutradarai salah satu film yang berjudul “Firasat”. Ia menuturkan, membuat karya sinematografi bukanlah hal yang mudah. Pasalnya selama ini dirinya hanya sebagai pelaku yang memainkan sebuah cerita. Meski ditengah kesibukannya sebagai legislator, Rachel enggan untuk melewatkan kesempatan yang ditawarkan oleh Marcella.
”Ini merupakan tantangan tersendiri bagi saya. Meskipun ini pengalaman pertama saya bekerja di belakang layar. Namun saya merasa nyaman bekerja bersama teman dan sahabat saya. Terlebih ceritanya yang berkualitas,” ungkap anggota DPRD dari Partai Gerindra ini.
Sementara itu, karya sastra jenius yang digarap oleh sastrawan muda Dee ini melahirkan cerita yang unik dan reputasi yang kuat di kalangan pecinta karya sastra Indonesia. Hal itu menjadi salah satu daya tarik bagi Olga Lydia untuk ambil bagian menyutradarai satu film yang berjudul “Curhat Buat Sahabat”. Dirinya merasa tertantang untuk memvisualisasikan apa yang sudah dibaca oleh jutaan pembaca buku ini.
”Di setiap karya Dee konsepnya sangat kuat, jadi saya merasa tertantang untuk belajar menjadi sutradara,”imbuhnya.
Film yang kuat akan sisi feminisme ini juga melibatkan sederet aktor dan aktris yang tak asing lagi di telinga masyarakat. Seperti, Lukman Sardi, Prisia Nasution, Dewi Irawan Widyawati, Tio Pakusadewo, Asmirandah, Dwi Sasono, Indra Birowo, Amanda Ghea Sukasah, Hamish Daud, Sophia Latjuba dan masih banyak lagi. (Rini)