Dari Bebek Hingga Brownies Cinta
KARANGANYAR- Perjalanan seseorang untuk meraih kesuksesan tak jarang harus diperoleh melalui proses panjang dan berliku, seperti halnya yang terjadi pada Fauzi Yunianto. Warga Badran Asri Rt 02/Rw 11, Colomadu, memulai usaha brownies dari bawah.
Fauzi mulanya berprofesi sebagai peternak bebek. Karena sering diprotes tetangga yang merasa terganggu dan menghindari keributan banting stir menjadi pembuat roti. “Kebetulan saya pernah belajar membuat roti di salah satu perusahaan tepung. Dari hasil pengalaman tersebut, saya mencoba menerapkannya,” kata bapak satu anak ini.
Roti yang diproduksi Fauzi mulanya dititipkan ke warung-warung. Usaha yang dibangun dari nol ini lambat laun mulai berkembang. Merasa tidak puas dengan pendapatan dari produk rotinya, Fauzi pun berinovasi dengan membuat brownies. Brownies buatannya langsung digemari konsumen karena berbeda dari biasanya. “Brownies yang saya buat khas berbentuk hati atau bertema cinta. Pemasarannya tetap dititipkan di warung warung juga,” imbuhnya.
Suami dari Puspita Sari ini amengaku, usaha yang telah digeluti selama lebih dari dua tahun ini, telah memiliki pasar sekitar Surakarta. Kini, pelanggan Fauzi semakin banyak. Sedikitnya, 50 dos brownies mampu ia jual per harinya. Dengan dibantu lima tenaga kerja, brownies cinta buatan Fauzi terus memanjakan lidah para penggemarnya. “Biasanya, pesanan paling banyak di awal tahun sanpai sampai saya sering kewalahan memenuhi pesanan,” pungkasnya. (Ara)
var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("