SOLO – Teriknya sinar matahari pagi tak menyurutkan semangat siswa-siswi SD Warga SoloWali Murid RSBI Minta Kejelasan Pembayaran SPP. Read more ... » yang tengah memainkan atraksi Barongsai menyambut datangnya tahun ular air. Perayaan tahun baru ImlekImlek, Warga Makam Cina Ketiban Rejeki. Read more ... » memang sudah menjadi agenda rutin di SD yang mayoritas siswanya berasal etnis Cina tersebut. Adapun tujuan dari digelarnya kegiatan ini adalah untuk menanamkan pendidikan karakter kepada para siswa. Yakni dengan saling toleransi antar umat beragama yang ada di kotaRatusan Siswa Berlomba OSN. Read more ... » Bengawan ini.
“Perayaan ini tidak sekedar sebagai simbol peringatan akan tetapi memiliki makna yang terselip dalam perayaan ini. Seperti halnya saling menghormati dan menghargai antar umat beragama, disiplin dan saling rukun mencintai sesama,” ungkap Kepala sekolah SD Warga L.Sulistyowati, kepada waratwan di sela-sela acara Barongsai dan Atraksi Murid dalam rangka menyambut imlek 2564 di SD Warga Solo, Rabu(6Ratusan Siswa Berlomba OSN. Read more ... »/2Ratusan Siswa Berlomba OSN. Read more ... »).
Selain itu, pihaknya juga selalu berupaya untuk menanamkan 18Wali Murid RSBI Minta Kejelasan Pembayaran SPP. Read more ... » karakter bangsa semisal religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan dan cinta tanah air kepada para siswa. “Sebanyak 550 siswa di sini memiliki latar belakang dan agama yang berbeda seperti agama Katolik, Kristen, Islam dan Konghucu,” jelas Sulistyowati.
Dengan diselenggarakannya perayaan tersebut, Sulistyowati berharap bisa memberikan manfaat bagi siswa bagaimana menghormati budaya suku lain yang ada di Indonesia serta mempertebal rasa persatuan dan kesatuan.
Sementara itu, salah satu siswa Kelas III SD Warga, Ingrid Josepin, mengaku senang bisa berpartisipasi dalam memeriahkan perayaan tahun baru Imlek. Meski ia penganut agama Katolik namun ia juga ikut mengenakan baju khas China Cheongsam berwarna merahKibarkan Merah Putih Tanpa Indonesia Raya. Read more ... » dan ikut serta dalam tarian kipas tarian khas dari negara tirai bambu itu. “Senang bisa ikut merayakan hari raya agama lain, jadi kita bisa lebih menghargai perbedaan,” jelasnya. (Rini)
var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("