KARANGANYAR - Warga Desa Klodran dan sekitarnya mengancam akan memortal jalan di Tugu Bata, sejak dari Pertigaan Jalan Adi Soemarmo.Kejengkelan warga timbul menyusul jalan arah bandara yang dalam kondisi rusak serta belum ada tanda-tanda adanya perbaikan dari intansi terkait.
Kepala Desa Klodran, Warsito menjelaskan, memang banyak warga yang mengeluhkan jalan di Tugu Bata yang sudah lama rusak. “Mereka bahkan mengancam akan memortal jalan apabila
pemerintah tidak segera memperbaikinya. Apalagi kondisinya sekarang batu uruk yang telah di-drop di lubang-lubang jalan berserakan karena tidak segera ditimpa aspal. Akibatnya ya debu di sepanjang jalan itu beterbangan ke berbagai tempat sehingga mengganggu pernafasan,” ujar Warsito, Sabtu (20/7).
Menurut Warsito, terkatung-katungnya perbaikan jalan di Tugu Bata akibat miskomunikasi antara DPU Karanganyar dengan kontraktor jalan tol Solo-Kertosono (Soker) yang dinilai sanggup membantu perbaikan. DPU menilai truk-truk pengangkut material untuk membangun tol yang kerap kali melalui jalan menjadi penyebab terjadinya kerusakan.
Warsito menjelaskan, kontraktor menyanggupi bantuan memasok material, tenaga dan uang sebesar Rp5 juta. Namun DPU Karanganyar meminta agar kontraktor tol mememperbaiki kerusakan jalan tersebut. Perbedaan pendapat antara kontraktor dengan DPU inilah yang kemudian mengakibatkan perbaikan jalan terbengkalai. (Ara)