KARANGANYAR - Lima titik wilayah di Karanganyar diprediksi rawan macet selama arus mudik dan balik, lebaran mendatang. Lokasi tersebut ada di Bundaran Intan Pari, Jalan Raya Palur, Jaten, simpang empat Kebakkramat, simpang empat Colomadu serta Jalan Karanganyar-Tawangmangu, khususnya disekitar obyek wisata Grojogan Sewu.
Jalan Raya Solo-Sragen, khususnya di wilayah Jaten hingga Kebakkramat, merupakan titik yang paling rawan macet lantaran proses perbaikan dan pelebaran jalan belum usai. “Kalau kami tanya pelaksana proyek, katanya pelebaran jalan antara Sroyo hingga Grompol tidak akan mengganggu arus lalu lintas.
Tapi itu kata mereka. Nyatanya setiap pagi kami lihat volume kendaraan di sana masih sangat padat,” ungkap Kabag Ops Polres Karanganyar Kompol I Komang Budayana dalam Rapat Koordinasi Persiapan Hari Raya Idul Fitri di Rumah Dinas Bupati Karanganyar. Komang menjelaskan, terdapat sejumlah jalur alternatif yang biasa digunakan para pemudik. Yakni jalur Solo-Sragen via Jalan Raya Solo-Purwodadi, jalur Solo-Wonogiri, serta Solo-Madiun melalui Tawangmangu. “Ruas Jaten-Tawangmangu bisa melalui Mojogedang, namun kami mohon Dishubkominfo menambahkan rambu-rambu lalu lintas serta penerangan jalan karena di sana masih sangat kurang sehingga rawan kecelakaan dan kejahatan,” urai dia.
Untuk mengantisipasi kerawanan dalam arus mudik dan arus balik, Polres Karanganyar menyiapkan enam buah pos pengamanan (pospam) yang terletak
di Colomadu, Palur, Sroyo, Bejen, Tawangmangu, dan Cemara Kandang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Karanganyar Samsi mengimbau 20 SPBU di wilayah Karanganyar memastikan stok BBM aman selama arus mudik dan arus balik. Selain itu, dia meminta pihak pelaksana proyek pelebaran Jalan Raya Solo-Sragen menghentikan aktivitas pembangunan pada H-10.
Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Nunung Susanto menjamin penerangan dan rambu-rambu di sejumlah jalan yang kerap dilalui para pemudik bakal aman. Dia juga mengaku akan memantau arus mudik di wilayah Karanganyar.(ara)