Sadranan: Ajang Silaturahmi di Desa Sukabumi

BOYOLALIKorban Luapan WKO Tak Dapat Bantuan. Read more … »-Tradisi sadranan sekaligus membersihkan tempat makam leluhur setiap bulan Ruwah masih lestari di Kecamatan Cepogo, Boyolali. Seperti di makam Purolayu Dukuh Tunggulsari, Desa Sukobumi, ribuan masyarakat rumah tumpah ruah mengikuti tradisi sadranan Selasa (25/6Penyebab Keracunan Diduga Bakteri. Read more … »).
Tradisi yang turun temurun ini memang cukup unik. Selain mendoakan arwah leluhur, sadranan juga menjadi ajang silaturahmi sesame warga. Tidak hanya orang muda yang mendatangi orang tua namun begitu juga sebaliknya.
Bahkan tidak sedikit majikan yang mendatangi anak buahnya. Juga terhidang berbagai macam makanan mulai dari makanan ringan hingga berat. Semua warga yang datang diharuskan makan. Banyaknya tamu yang berkunjung sebagai simbol banyaknya rejeki bagi si tuan rumah.
Menurut Warsito, pengelola makam Purolayu Dukuh Tunggulsari, Desa Sukabumi mengatakan, tradisi nyadran merupakan upacara penghormatan kepada para leluhur. “Seusai nyadran, sehari sebelum memasuki bulan puasa biasanya digelar ritual padusan,” kata Warsito, Selasa (25/6).
Suparno, warga Desa Cepogo mengatakan, budaya itu makin berkembang denganPenyebab Keracunan Diduga Bakteri. Read more … » kegiatan silaturahmi antar warga. “Sekaligus untuk menumbuhkan rasa persaudaraan dan kekompakan antarwarga,” katanya.
“Bagi warga, merupakan kehormatan besar apabila tamu yang mau datang jumlahnya banyak,” katanya. Tak heran jika setiap tahun digelarnya ritual sadranan, di jalanan Cepogo akan dipadati kendaraan bermotor maupun pengguna kendaraan umum dari luar kota, ritual sadranan kini menjadi salah satu obyek wisata. (uki)

var m3_u=(location.protocol=='https:'?'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php':'https://lumbungdesa.net/iklan/www/delivery/ajs.php');var m3_r=Math.floor(Math.random()*99999999999);if(!document.MAX_used)document.MAX_used=',';document.write("");/*]]>*/