7:01 am - Monday February 25, 2013

Pajak Galian C Jalan Tol Sulit Ditagih

BOYOLALI – Pemkab Boyolali kesulitan menagih pajak dari sektor galian C untuk proyek jalan tol Solo-Kertosono (Soker). Meski telah diundang para pengusaha galian tanah banyak yang tidak mau datang.

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Kekayaan Aset Daerah (DPPKAD) Boyolali, Widodo Munir mengungkapkan, potensi pajak galian C diperkirakan mencapai miliaran. Meski tidak menyebutkan secara detil, aktivitas penambangan tanah untuk proyek tol cukup banyak di wilayahnya. Semula DPPKAD mengejar sasaran para pengusaha galian C karena menyesuaikan ketentuan aktivitas penambangan.

“Nyatanya, yang datang cuma dua atau tiga orang. Padahal jumlah yang diundang banyak,” kata Widodo Munir, Rabu (20/2).

Setelah kurang direspons pengusaha galian C, DPPKAD lantas mengirim surat kepada pelaksana proyek tol. Tujuannya untuk mengetahui volume galian C yang dipakai bagi proyek jalan tol. Dengan melihat rencana anggaran biaya (RAB) proyek, dapat diketahui volume galian yang digunakan.

“Sampai saat ini surat resmi yang kami layangkan juga belum mendapat tanggapan. Padahal data mengenai pertambangan galian C cukup penting untuk mengetahui besaran pajak yang harus ditagih ke pengusaha tambang,” ujarnya.

Meski tidak pernah mendapat respons, Widodo mengaku optimistis hingga akhir tahun ini dapat merealisasikan pendapatan pajak dari sektor galian C. Namun diakuinya realisasi pajak belum bisa maksimal. Untuk itu, pelaksana proyek maupun para pengusaha tambang dapat proaktif dan mematuhi aturan yang berlaku. (Lukito)

Filed in: Boyolali

No comments yet.

Leave a Reply

Anda mungkin juga menyukaiclose