7:01 am - Monday February 25, 2013

Klaim Jampersal Tembus Rp3,672 miliar

BOYOLALI – Program Jaminan Persalinan (Jampersal) rupanya cukup diminati masyarakat Boyolali. Tercatat pada 2012 lalu klaim Jampersal mencapai Rp3,672 miliar.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Yulianto Prabowo mengatakan, kuota Jampersal tahun ini pun tidak ada batasan. Sehingga para bidan tidak perlu takut dan membatasi kuota pasien bersalin. Berapa pun jumlah pasien persalinan yang masuk tetap dapat dilayani dengan program Jampersal. Sesuai dengan ketentuan, peserta Jampersal disyaratkan untuk mengikuti program keluarga berencana (KB).

“Upaya ini agar peserta Jampersal dapat memprogram kelahiran serta menyukseskan program KB nasional,” kata Yulianto Prabowo, Rabu (20/2).

Diakuinya, proses pencairan klaim Jampersal 2012 lalu menuai banyak keluhan dari bidan. Lamanya proses pencairan disebabkan kendala aturan tata kelola keuangan. Namun di tahun 2013, pihaknya menjamin lebih lancar karena telah dibenahi dengan adanya Peraturan Bupati (Perbup). Klaim yang diajukan dijamin akan dibayar pada bulan berikutnya.

“Keterlambatan pencairan klaim cukup memberatkan para bidan. Meski pasien persalinan sudah ditangani namun klaimnya tidak segera terbayarkan,” terangnya.

Karena keterlambatan pencairan klaim, Yulianto pun maklum apabila para bidan banyak yang malas atau enggan menerima pasien persalinan dengan Jampersal. Namun dengan adanya Perbub, pencairan klaim dapat dilakukan tepat waktu. Sehingga para bidan tidak lagi keberatan melayani. Terlebih animo masyarakat akan Jampersal ini cukup tinggi.

“Harapan kami, masyarakat dapat lebih terlayani dan para bidan difasilitasi,” ucapnya. (Lukito)

Filed in: Boyolali

No comments yet.

Leave a Reply

Anda mungkin juga menyukaiclose